TUGAS BAHASA PEMOGRANA 1.1
TUGAS BAHASA PEMOGRANA 1.2
REVOLUSI MENTAL DAN WAWASAN KEBANGSAAN
STMIK PRINGSEWU – Rabu (25/10), forum keserasian sosial Pekon Mulyorejo Kecamatan Banyumas
mengadakan kegiatan dialog tematik dengan tema “Wawasan Kebangsaan” yang
berlangsung di Balai Pekon Mulyorejo Kecamatan Banyumas.
Ponidi, M.Pd selaku narasumber dari STMIK PRINGSEWU mengatakan,
wawasan kebangsaan dapat juga diartikan sebagai cara memandang / sudut pandang
yang mengandung kemampuan seseorang atau kelompok orang untuk memahami
keberadaan jati diri sebagai suatu bangsa dalam memandang dirinya dan
bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsa dalam lingkungan internal dan
lingkungan eksternal
Wawasan Kebangsaan Indonesia juga dikenal sebagai sebuah pedoman yang masih
bersifat filosofia normatif. Sebagai perwujudan dari rasa dan semangat
kebangsaan yang melahirkan bangsa Indonesia. Akan tetapi situasi dan suasana
lingkungan yang terus berubah sejalan dengan proses perkembangan kehidupan
bangsa dari waktu ke waktu. Wawasan Kebangsaan Indonesia harus senantiasa dapat
menyesuaikan diri dengan perkembagan dan berbagai bentuk implementasinya.
Makna Wawasan Kebangsaan
Wawasan Kebangsaan bagi bangsa Indonesia memiliki berbagai makna, salah
satunya adalah:
1. Wawasan kebangsaan mengamanatkan kepada seluruh bangsa agar menempatkan
persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa di atas
kepentingan individu atau golongan.
2. Wawasan kebangsaan tidak memberi tempat pada patriotisme yang licik
3. Wawasan kebangsaan mengembangkan persatuan Indonesia sedemikian rupa
sehingga asas Bhinneka Tunggal Ika dipertahankan.
4. NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur bertekad untuk
mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir batin, sejajar
dengan bangsa lain yang sudah maju.
5. Dengan wawasan kebangsaan yang dilandasi oleh pandangan hidup Pancasila,
bangsa Indonesia telah berhasil merintis jalan menjalani misinya di
tengah-tengah tata kehidupan di dunia.
Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan
Nilai Wawasan Kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa
memiliki 6 dimensi yang bersifat mendasar dan fundamental, yaitu sebagai
berikut:
1. Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta atas tanah air dan bangsa.
3. Demokrasi atau kedaulatan rakyat.
4. Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, dan besatu.
5. Masyarakat adil-makmur.
6. Kesetiakawanan sosial.
Asas Wawasan Kebangsaan
Merupakan ketentuan-ketentuan dasar yang harus dipatuhi, dipelihara,
ditaati dan diciptakan agar terwujud demi tetap taat dan setianya unsur /
komponen pembentuk bangsa Indonesia (golongan/suku) terhadap kesepakatan
bersama.
Asas Wawasan Kebangsaan terdiri dari:
1. Kepentingan/Tujuan yang sama
2. Solidaritas
3. Keadilan
4. Kerjasama
5. Kejujuran
6. Kesetiaan terhadap kesepakatan
Hakekat Wawasan Kebangsaan
Hakekat Wawasan Kebangsaan Adalah keutuhan nasional / nusantara, dalam
pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan
demi kepentingan nasional. Berarti setiap warga negara dan aparatur negara
wajib berfikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam lingkup dan
demi kepentingan bangsa termasuk produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga
Negara
Hubungan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional
Dalam penyelenggaraan kehidupan nasional agar senantiasa mengarah pada
pencapaian tujuan nasional diperlukan suatu landasan dan pedoman yang kokoh
berupa konsepsi wawasan kebangsaan untuk mewujudkan aspirasi bangsa serta
kepentingan dan tujuan nasional.
Wawasan nasional bangsa Indonesia merupakan wawasan nusantara yang tidak
lain adalah pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional.
sedangkan ketahanan nasional adalah kondisi yang harus diwujudkan agar proses
pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Secara
ringkas dapat dikatakan bahwa wawasan kebangsaan dan Ketahanan Nasional
merupakan dua konsepsi dasar yang saling mendukung sebagai pedoman bagi
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap jaya dan
berkembang seterusnya.
Filed in: Info Kampus, Umum
PERAN IT DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN UMKM
STMIK PRINGSEWU – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
dan Komputer Pringsewu menggelar seminar untuk usaha kecil dan menengah (UKM)
di kampus setempat. Dalam acara seminar tersebut di awali dengan menyanyikan
lagu indonesia raya & mars Pringsewu, dilanjutkan dengan sambutan ketua
LLPM STMIK Pringsewu (M. Muslihudin, M.T.I), sambutan Direktur Inovasi dan
Kompetisi Universitas Komputer Indonesia (Dr. Yusrilla Yeka Kerlooza), sambutan
sekaligus membuka acara seminar oleh Wakil Ketua III STMIK Pringsewu (Nur
Aminudin, M.T.I).
Dalam acara tersebut dihadiri oleh
Wakil Ketua I STMIK Pringsewu (Elisabet YA, M.T.I), Wakil Ketua II (Kasmi,
M.M), Wakil Ketua III (Nur Aminudin, M.T.I), Kaprodi Sistem Informasi (Tri
Susilowati, M.T.I), Kaprodi Manajemen Informatika (Oktafianto, M.T.I), Ketua
LPPM (M. Muslihudin, M.T.I), bapak ibu dosen STMIK Pringsewu,
Acara seminar tersebut menghadirkan
narasumber Dr. Yusrilla Yeka Kerlooza, beliau Direktur Inovasi dan Kompetisi
Universitas Komputer Indonesia. Beliau mengatakan, Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian
Indonesia dan terbukti menjadi katup pengaman perekonomian nasional dalam masa
krisis, serta menjadi dinamisator pertumbuhan ekonomi pasca krisis ekonomi.
Selain menjadi sektor usaha yang paling besar kontribusinya terhadap pembangunan
nasional, UMKM juga menciptakan peluang kerja yang cukup besar bagi tenaga
kerja dalam negeri, sehingga sangat membantu upaya mengurangi pengangguran.
Teknologi
informasi merupakan bentuk teknologi yang digunakan untuk menciptakan,
menyimpan, mengubah, dan menggunakan informasi dalam segala bentuknya. Melalui
pemanfaatan teknologi informasi ini, perusahaan mikro, kecil maupun menengah
dapat memasuki pasar global.
Peran
UKM yang signifikan dan terbukti sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi rakyat
tentunya perlu ditingkatkan agar dapat berkembang secara lebih luas dan
mempunyai daya saing. Teknologi informasi tentunya memliki peran penting dalam
meningkatkan daya saing, mengingat teknologi informasi menawarkan bermacam
keuntungan di samping memiliki kerumitan.
Perkembangan
teknologi informasi di Indonesia tumbuh mengikuti tingkat literasi masyarakat,
dari daerah perkotaan menuju ke desa atau wilayah yang kecil. Teknologi
informasi pada sektor bisnis sendiri cukup mendapat respon yang baik dikalangan
pelaku usaha.
Pemanfaatan
Teknologi Informasi pada UMKM Sebagai Suatu Inovasi, Sebagai suatu inovasi oleh
UMKM tentunya teknologi informasi memiliki sejumlah keuntungan diantaranya
memberikan peluang memperluas akses pasar, sebagai media pemasaran, dan masih
banyak lagi.
Dengan
demikian diharapkan UKM dapat mendapatkan berbagai keuntungan dalam
mempromosikan usahanya, mengakses informasi faktor-faktor produksi, melakukan
transaksi usaha, serta melakukan komunikasi bisnis lainnya secara global, dalam
rangka memperluas jaringan usahanya, ucapnya.
Beliau menambahkan, tadi bapak/ibu sudah menyaksikan MoU antara STMIK
Pringsewu dan Universitas Komputer Indonesia dalam bidang penelitian dan
pengabdian pada Masyarakat, untuk itu kepada pelaku UMKM di Kabupaten Pringsewu
kami siap untuk membantunya dalam bidang teknologi informasi, pungkasnya.
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Teknologi, Umum
STMIK PRINGSEWU –
RESIMEN MAHASISWA GELAR SEMINAR “MENCEGAH RADIKALISME”
STMIK PRINGSEWU – Senin (2/10), maraknya paham radikalisme yang
mengancam keutuhan NKRI akhir-akhir ini menggugah resimen mahasiswa batalyon
208 Raider Pringsewu untuk melakukan gerakan perlawanan. Gerakan tersebut
dengan melaksanakan seminar “Peran Mahasiswa dalam mencegah Radikalisme di
Lingkungan Kampus dan Masyarakat”.
Kegiatan
tersebut merupakan program kerja staf komando resimen mahasiswa Raden Intan
Batalyon 208 Raider Pringsewu tahun 2017-2018 tentang pelaksanaan seminar serta
kesepakatan bersama empat menteri : menteri pertahanan, menteri dalam negeri,
menteri riset teknologi dan dikti, menteri pemuda dan olah raga nomor
KB/11/XII/2014, 421.73/6660A/SJ, 6/M/MOU/XII/2014, 1175 tahun 2014 tanggal 19
Desember 2014 tentang pembinaan dan pemberdayaan resimen mahasiswa Indonesia dalam
bela negara.seminar “Peran Mahasiswa dalam mencegah Radikalisme di Lingkungan
Kampus dan Masyarakat” yang berlangsung di Auditorium Lt. II STMIK Pringsewu
dihadiri oleh dandim 0424 Tanggamus Letkol Inf. Hista Soleh Harahap sekaligus
selaku narasumber, Danramil Pringsewu Kapten Inf Redi Kurniawan, Wakil Ketua I
Bidang Akademik Elisabet Yunaeti A, M.T.I, Wakil Ketua III bidang
Kemahasiswaa Nur Aminudin, M.T.I, Kaprodi Sistem Informasi
Tri Susilowati, M.T.I, bapak/ibu dosen serta 284 mahasiswa STMIK Pringsewu.
Dandim 0424 Letkol Inf. Hista Soleh Harahap selaku narasumber mengatakan,
gerakan radikalisme yang dapat meruntuhkan rasa kebangsaan dan persatuan
semakin mengkhawatirkan, maka perlu ada pemahaman pancasila, Pancasila
merupakan lambang serta dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia yang harus
dipahami, dihayati, dimengerti serta diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,
hal tersebut supaya nilai-nilai luhur Pancasila tidak luntur mengingat upaya
yang dilakukan oleh kelompok radikalisme. Maraknya gerakan radikal yang terjadi
dengan sasaran generasi muda, Kodim 0424 Tanggamus melakukan langka antisipasi
dengan memberikan materi seminar “Peran Mahasiswa dalam mencegah Radikalisme di
Lingkungan Kampus dan Masyarakat” dengan materi dialog interaktif mencegah
gerakan radikalisme dengan mendalami ideologi yang sesungguhnya. Beliau
mengimbau kepada mahasiswa agar dapat selalu berpedoman pada Pancasila dan
selalu bertindak proaktif dalam pencegahan Paham Radikalisme,” ucapnya.
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Umum
IGNITION ROAD TO CAMPUS
STMIK PRINGSEWU – Acara “Ignition Road To Campus” kerjasama
Krakatau Digital Movement dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF). Kegiatan
tersebut bertujuan untuk membangun kesadaran peserta tentang ekonomi kreatif
dan starup digital dalam upaya menyelesaikan problem bangsa dan daerah serta
mendorong pertumbuhan ekonomi negara. Kegiatan tersebut dibuka Wakil Ketua III
STMIK Pringsewu Nur Aminudin, M.T.I, Sabtu (18/11).
Acara
“Ignition Road To Campus berlangsung di Aula STMIK
PRINGSEWU dihadiri Wakil Ketua I Elisabet YA, M.T.I, Wakil Ketua III Nur
Aminudin, M.T.I, Ketua LPPM M. Muslihudin, M.T.I, Kaprodi Sistem Informasi Tri Susilowati, M.T.I, Kaprodi Manajemen
Informatika Oktafianto, M.T.I,
Bapak/Ibu Dosen serta mahasiswa/i STMIK Pringsewu.
Dalam sambutannya Nur Aminudin mengatakan,
perkembangan teknologi di Indonesia menjadi perhatian penting dalam
pemerintahan saat ini. Pentingnya pengembangan teknologi mengantarkan
masyarakat Indonesia untuk melek teknologi. Perhatian pemerintah dalam
perkembangan teknologi terutama dalam memanfaatkan teknologi sebagai pintu
masuk dalam perkembangan ekonomi di Indonesia merupakan bagian terpenting dalam
perkembangan ekonomi rakyat.
Nur Aminudin menegaskan,
kegiatan ini membangun kesadaran mahasiswa terhadap berbagai potensi yang
menjadi salah satu kekuatan ekonomi kreatif, melahirkan gerakan dan kesadaran
digital creative entrepreneur dan startup digital yang memberikan solusi dengan
memanfaatkan teknologi digital, mendorong dan mengoptimalkan sektor ekonomi
kreatif lokal, ucapnya.
Acara “Ignition Road To Campus” kerjasama Krakatau Digital Movement
dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) menghadirkan sejumlah narasumber pelaku
startup digital dan pelaku ekonomi kreatif yaitu Davit Kurniawan (Dj Corp),
Sigit Sopandi (Iqra), Chandra Gani (Gogo), Suhendra Islami (Flambojan).
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara serentak di tiga lokasi yakni Pringsewu
(STMIK Pringsewu), Bandar Lampung, dan Metro.
Impact yang diharapkan dari kegiatan ini (1). Memberikan motivasi peserta
dan sharing tentang bagaimana mulai membangun startup business dan ekonomi
kreatif lainnya berdasarkan dari pemetaan masalah yang ada disekitarnya, dan
membuat solusi yang paling tepat sebagai alternatif menyelesaikan masalah
tersebut, (2). Peserta memahami apa saja kebutuhan untuk memulai startup
business, (3). Peserta mengetahui kendala membangun startup dan bagaimana
menghadapinya.
Filed in: BEM, Info Kampus, Teknologi, Umum
YUDISIUM PERIODE I TAHUN 2017
STMIK PRINGSEWU – Yudisium adalah proses akademik yang menyangkut penerapan nilai dan
kelulusan mahasiswa dari seluruh proses akademik. Yudisium juga berarti
pengumuman nilai kepada mahasiswa sebagai proses penilaian akhir dari seluruh
mata kuliah yang telah di ambil mahasiswa dan penetapan nilai dalam transkrip
akademik, serta memutuskan lulus atau tidaknya mahasiswa dalam menempuh studi
selama jangka waktu tertentu, yang ditetapkan oleh pejabat berwenang yang
dihasilkan dari keputusan rapat yudisium. Keputusan Yudisium dinyatakan dengan
keputusan Ketua STMIK Pringsewu.
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu program
studi Sistem Informasi (Strata Satu) dan Manajemen Informatika (Diploma Tiga)
Insya’Allah akan melaksanakan Yudisium periode I tahun 2017 pada hari selasa
(22/8). Insya’Allah pelaksanaan yudisium yang ke-1 ini dilaksanakan di
Auditorium kampus STMIK Pringsewu. Selamat dan sukses kepada semua yang di
Yudisium, semoga menjadi insan yang bermanfaat bagi agama, masyarakat, bangsa,
berilmu, maju dan sukses.
Kami berharap para alumni dapat membuat bangga diri sendiri dan STMIK
Pringsewu dan diharapkan agar alumni dapat membuat lapangan Pekerjaan, dalam
arti berwirausaha. Semoga ilmu yang didapat akan bermanfaat dan semoga mendapat
kebahagiaan. Kepada para Sarjana baru hendaknya menjaga harga diri, etika,
prilaku yang baik, jangan lupa dengan guru/dosen supaya ilmu yang diberikan
barokah, serta jangan sombong.
Seluruh peserta yudisium berdasarkan SK KETUA NOMOR
667/SK/STMIK.P/VIII/2017 TANGGAL 22 AGUSTUS 2017 terdiri atas:
3 mahasiswa prodi D3 Manajemen Informatika
125 mahasiswa prodi S1 Sistem Informasi
125 mahasiswa prodi S1 Sistem Informasi
SELAMAT & SUKSES. Insya’Allah menjadi insan yang bermanfaat bagi agama,
masyarakat, bangsa, berilmu, maju dan sukses. Amin yra
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Umum
STMIK PRINGSEWU DAN PEMDA PRINGSEWU MEMBERIKAN
PEMBEKALAN KEPADA MAHASISWA KKN
STMIK PRINGSEWU –
Ratusan Mahasiswa STMIK dan STIT Pringsewu peride tahun 2017 mengikuti
pembekalan sebelum melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten
Pringsewu. Pemberian materi seputar gambaran Kabupaten Pringsewu disampaikan
langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Malian Ayub, M.M
di depan mahasiswa peserta KKN di gedung STMIK Pringsewu. Saya menyambut baik
kegiatan pembekalan KKN untuk dapat memahami lebih lanjut terkait dengan Pekon
yang ada di Wilayah Kabupaten Pringsewu, Rabu (19/7).
Kami harapkan dengan adanya mahasiswa yang melaksanakan KKN di Kabupaten
Pringsewu akan memberikan sumbangsih besar terhadap pembangunan di Kabupaten
Pringsewu,
keberadaan mahasiswa STMIK dan STIT Pringsewu ini nantinya akan membantu
proses pelaksanaan kegiatan pembangunan di pemerintahan Pekon yang ada di
Wilayah Kabupaten Pringsewu, ucapnya.
Pembekalan KKN Mahasiswa STMIK Pringsewu dan STIT Pringsewu selain di isi
oleh Malian Ayub, M.M. selaku Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon
Kabupaten Pringsewu, juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pendapatan & Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu.
Sedangkan dari Kampus sendiri disampaikan oleh Nur Aminudin, M.T.I (Wakil
Ketua III), beliau menyampaikan “Pemanfaatan website pekon untuk pelayanan
publik dan manajemen informasi pekon”.
Nur Aminudin mengatakan,
Sistem Informasi Pekon (SIP) merupakan sebuah bangunan yang menghubungkan antar
fungsi pengelolaan data dan informasi secara utuh di lingkup pekon.
Fungsi-fungsi ini berada melebur dalam peran dan lembaga yang aktif di pekon.
Aplikasi perangkat lunak SIP adalah salah satu bagian dari bangunan besar SIP
tersebut. Aplikasi SIP adalah alat olah data dan informasi berbasis komputer
yang akan menjadi salah satu rujukan dasar dan pemberi fungsi layanan. Sistem
ini akan berjalan baik dalam ranah offline maupun online. Pada bentuknya
yang offline, SIP telah terbangun dalam sebuah jaringan data dan informasi
di kantor pekon. Pada bentuknya yang online, SIP akan terbangun dan
terhubung dalam jaringan data dan informasi berbasis internet, yang menjalinkan
pekon yang ada di wilayah Kabupaten Pringsewu dengan dunia luar.
Sebagai sebuah media publik, website pekon membutuhkan tim pengelola. Media
ini bisa dikelola secara kolaboratif antara Pemerintah Pekon dengan pegiat
lembaga kemasyarakatan di tingkat pekon. SIP pada dasarnya dibangun dengan
memberikan ruang kolaborasi sesuai dengan fungsi dan kewenangan dalam
pengelolaan data dan informasi.
Website Pekon dibangun dengan tujuan sebagai media informasi resmi tentang
pekon, yang dibangun dan dikelola oleh tim pekon setempat. SIP ketika aktif di
sistem online bisa otomatis menjadi website pekon. Secara teknis, website pekon
ini telah dirancang memiliki peta situs yang bisa memuat fungsi-fungsi olah
data dan informasi yang berguna untuk menunjang aspek pelayanan publik di
tingkat pekon. Beragam data dan informasi yang bersifat publik akan sangat
terbuka dan mudah dikelola dalam website pekon yang berbasis SIP ini. Isi
website ini kemudian diharapkan bisa diakses dan dimanfaatkan oleh publik luas
sebagai sasaran. Tidak hanya penduduk pekon setempat yang bisa mengakses
website pekon yang menjadi target, tetapi juga masyarakat umum, pemerintah,
swasta, akademisi, dan badan/lembaga publik lainnya yang memiliki kepentingan
dengan pekon setempat. Publikasi atas layanan informasi publik yang terbuka ini
nanti bisa didukung dengan penggunaan media jejaring sosial yang tepat dan
optimal, seperti facebook, twitter, Google+, YouTube.
Secara garis besar, website pekon yang berbasis SIP memiliki tiga bagian
pengolah informasi yang dapat ditampilkan secara online. Informasi itu bisa
bersifat statis, bisa pula bersifat dinamis, yang tersimpan dan tertampilkan
dalam menu-menu website pekon. Setiap jenis informasi yang diharapkan muncul
dalam website pekon harus merujuk pada jenis informasi publik yang telah diatur,
sehingga fungsi layanan pengelolaan informasi sebagai salah satu bentuk layanan
publik oleh pekon dapat terpenuhi, ucapnya.
Sudewi, M.M Ketua Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata STMIK Pringsewu
mengatakan, Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wadah bagi mahasiswa dalam
menerapkan ilmu–ilmu yang diperoleh dari Perguruan Tinggi di masyarakat.
Pelaksanaan KKN sebagai wahana pengabdian masyarakat diharapkan juga dapat
mengembangkan kemampuan praktis mahasiswa dalam menyerap keahlian yang ada
dimasyarakat. Sehingga KKN diharapkan mampu membantu menyelesaikan masalah yang
ada di masyarakat dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada. Kuliah Kerja
Nyata (KKN) yang lahir dari proses pembangunan, pada hakekatnya merupakan
pelaksanaan dari falsafah pendidikan nasional, dalam rangka Tri Darma Perguruan
Tinggi.
Sudewi menambahkan, Kuliah kerja nyata ( KKN ) juga merupakan salah satu
mata kuliah dalam perguruan tinggi. Dalam kegiatan ini, mahasiswa melakukan
segala tugas-tugas yang merupakan penerapan kegiatan akademik yang diwujudkan
dalam kegiatan langsung oleh mahasiswa di lingkungan masyarakat atau lembaga.
Harapannya, mahasiswa memperoleh pengalaman yang dapat meningkatkan kedewasaan
atau profesionalisme untuk memperbaharui dan mewujudkan tatanan kehidupan
masyarakat yang lebih baik.
Dalam kaitannya dengan penelitian, mahasiswa diajak untuk meneliti dan
merumuskan masalah yang kompleks, menelaah potensi-potensi dan kelemahan dalam
masyarakat (kampus) dan merumuskannya. Dengan makin tingginya ilmu pengetahuan
dan teknologi, maka mahasiswa dituntut untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
agar dapat berdaya dan berhasil guna. Oleh karena itu, teori yang didapatkan
dari bangku kuliah diharapkan dapat diterapkan di lapangan. Pengetahuan
teoritis belumlah dapat memberikan gambaran yang konkret jika belum diterapkan
di lapangan.
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu
kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan
Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa,
dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat. KKN juga merupakan wahana penerapan
serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan diluar kampus dalam waktu,
mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu.
Oleh karena itu, KKN diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia
akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian akan terjadi
interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh
antara mahasiswa dan masyarakat. Melalui KKN mahasiswa memperoleh pengalaman
belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wahana
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, tegasnya.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata STMIK Pringsewu akan dilaksanakan dari
tanggal 26 Juli 2017 sampai dengan tanggal 2 September 2017.
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Umum
MAHASISWA STMIK PRINGSEWU GELAR SEMINAR
UNDANG-UNDANG ITE
STMIK PRINGSEWU – Mahasiswa STMIK Pringsewu
menggelar seminar terkait Undang-Undang ITE No 19/2016 di Auditorium Lt. II
STMIK Pringsewu, Sabtu (4/3), Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua I (E.
Yunaeti A, M.T.I), Wakil Ketua III (Nur Aminudin, M.T.I), Ka. LPPM (M. Muslihudin,
M.T.I) serta bapak/ibu Dosen STMIK Pringsewu.
Dalam acara seminar tersebut menghadirkan sebagai narasumber AKBP.
DR. I Ketut Seregig, S.H., M.H dari Polda Lampung.
Dalam sambutannya, sekaligus membuka acara seminar tersebut, Nur Aminudin,
M.T.I mengingatkan kepada mahasiswa STMIK Pringsewu untuk selalu hati-hati
dalam mengunggah informasi apapun dalam media sosial, sebab salah dalam
berpendapat di medsos dapat berujung pada ancaman hukuman. Teknologi untuk
memenuhi kebutuhan manusia memang sangat berdampak positif dan luas, tapi juga
dapat dimanfaatkan untuk merugikan pihak-pihak tertentu,” katanya.
Menurutnya, kebebasan berpendapat memang menjadi bagian dari hak asasi
manusia, namun kebebasan harus disertai dengan tanggung jawab. Dikatakannya,
sejak diberlakukannya UU ITE , kehadirannya menuai pro dan kontra karena
beberapa pasal berpotensi dapat menjerat pengguna internet terutama media
sosial dalam kaitanya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kita perlu memahami UU ITE supaya kita bisa memanfaatkannya sesuai dengan peran
yang ada, kalau tidak nantinya, bisa-bisa menabrak aturan dan bermasalah dengan
hukum.
Mahasiswa STMIK Pringsewu untuk membingkai ilmu pengetahuan di era
elektronik/digital dalam perspektif hukum, moral dan agama.
Ilmu pengetahuan dan teknologi dipergunakan untuk hal-hal yang positif,
dipergunakan oleh orang-orang yang mampu bersyukur, artinya bagaimana kita
menggunakan seluruh potensi itu untuk kebaikan dan kemuliaan, salah satu
diantaranya adalah sebagai guide, bagaimana kita menempatkan media sosial itu
dalam kerangka moral, salah satunya adalah sebagai penunjang pembangunan,
ujarnya.
Sebaik apapun UU ITE dibuat, tak akan berpengaruh tanpa adanya kesadaran
hukum dari masyarakat, kita perlu bijak dalam menggunakan media sosial, ucapnyDilanjutkan serah terima cindera mata oleh Wakil Ketua I (E. Yunaeti A,
M.T.I) kepada Narasumber dalam seminar nasional (AKBP. I Ketut Seregig, S.H.,
M.H)
Dalam seminar tersebut, AKBP. I Ketut Seregig, S.H., M.H mengatakan, media
sosial memberi kesempatan seluas-luasnya kepada jejaring sosial atau pada
siapapun untuk berpendapat. Misalnya Lewat kicauan di Twitter, status di
Facebook, ataupun video di Youtube, pengguna bebas menyatakan dan menulis apa
saja pada media yang mereka inginkan.
Tetapi jangan lupa, dengan ancaman hukum terhadap aktivitas di internet
tetap ada. Keberadaan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 310 Ayat (1) juga
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas undang-undang nomor 11
tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), pada dasarnya
menjadi rambu-rambu dalam interaksi sosial melalui media internet.
UU ITE mengatur berbagai perlindungan hukum atas kegiatan yang memanfaatkan
internet sebagai medianya, baik transaksi maupun pemanfaatan informasinya. Pada
UU ITE ini juga diatur berbagai ancaman hukuman bagi kejahatan melalui media
internet. Sementara dalam KUHP, khususnya Pasal 310 Ayat (1), juga diatur
masalah pencemaran nama baik. Ucapnya.
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Resources, Teknologi, Umum
WORKSHOP & SOSIALISASI INOVASI TEPAT GUNA
APLIKASI GAMBAR 3D
STMIK PRINGSEWU –
Teknologi tepat guna merupakan teknologi yang dirancang dan dikembangkan
berdasarkan pada aspek-aspek lingkungan, sosial, budaya, ekonomi, dan etika
masyarakat pengguna. Hemat sumber daya, minim dampak polutif, mudah penggunaan
dan perawatannya merupakan bagian yang menjadi perhatian.
Kamis, (23/6) STMIK Pringsewu bekerjasama dengan BAPPEDA Kabupaten
Pringsewu mengadakan workshop & sosialisasi inovasi tepat guna aplikasi
gambar 3d bagi guru tk & paud Kabupaten Pringsewu.
Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut bagi mahasiswa-mahasiswi STMIK
Pringsewu (Tim Robotik STMIK Pringsewu) dalam rangka menyebarluaskan dan
menumbuhkan kreasi serta inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) yang sudah
diciptakan, maka perlu adanya informasi dan orientasi kepada guru tk dan paud
Kabupaten Pringsewu.
Alhamdulillah Tim Robotik STMIK Pringsewu Juara 3 Kategori Umum Lomba
Kreatif dan Inovasi Daerah Kabupaten Pringsewu 2016 (Aplikasi mengganbar
3Dimensi / Augmented Reality) pada tanggal 1 s/d 2 Juni 2016.
Ketua LPPM STMIK Pringsewu (M. Muslihudin, M.T.I) dalam sambutannya
mengatakan, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STMIK
Pringsewu adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan sebagian tugas
pokok dan fungsi STMIK Pringsewu di bidang Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, Muslihudin juga menegaskan, bahwa LPPM STMIK Pringsewu selalu
berusaha mengembangkan kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat yang
bersinergi dengan pemerintah, industri dan lembaga masyarakat yang bersifat
interdisipliner guna menyesuaikan kebutuhan masyarakat, ucapnya.
Pembukaan workshop & sosialisasi inovasi tepat guna aplikasi gambar 3d
bagi guru tk & paud Kabupaten Pringsewu tampak hadir E. Yunaeti A, M.T.I
(Wakil Ketua I), Nur Aminudin,
M.T.I (Wakil Ketua III), Muslihudin, M.T.I (Ka. LPPM), Dedi
Irawan, M.E.Sy (Ka. SDM), Oktafianto, M.T.I (Kaprodi D3), Tri Susilowati, M.T.I
(Kaprodi S1), Bapak/Ibu Dosen STMIK Pringsewu, dari BAPPEDA Kabupaten
Pringsewu, Cici Daniasri, S.T., M.Si (Kabid. Penelitian & Pengembangan
BAPPEDA), Didik Suswanto, M.Kes (BAPPEDA).
Workshop & Sosialisasi inovasi tepat guna aplikasi gambar 3d bagi guru
tk & paud Kabupaten Pringsewu dibuka oleh Cici Daniasri, S.T., M.Si (Kabid.
Penelitian & Pengembangan BAPPEDA) mewakili Akhmad Fadoli, M.Si (Kepala
BAPPEDA Kabupaten Pringsewu).
Dalam sambutannya, Cici Daniasri, S.T., M.Si mengatakan, dalam rangka
menumbuhkan kreatifitas dan inovasi IPTEK di Kabupaten Pringsewu Pemerintah
Kabupaten Pringsewu melalui Bappeda telah menyelenggarakan lomba kreatif dan
inovasi Daerah Kabupaten Pringsewu tanggal 1 s/d 2 Juni 2016.
Berdasarkan hasil penilaian dewan juri lomba tersebut salah satu inovasi
dari mahasiswa STMIK Pringsewu yang berjudul Aplikasi Sistem Augmented Reality
untuk menumbuhkan minat menggambar pada anak mendapat prestasi juara III untuk
kategori umum.
Sebagai tindak lanjut dari hasil lomba tersebut STMIK Pringsewu mengadakan
workshop untuk penerapan aplikasi tersebut pada Guru TK dan PAUD yang
diselenggarakan pada hari ini.
Pada kesempatan ini kami mewakili Pemerintah Kabupaten Pringsewu
mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya
kegiatan ini dan kepada peserta workshop saya mengucapkan terimakasih atas
kehadirannya dan Insya’Allah kegiatan tersebut akan sangat bermanfaat buat kita
semuanya. Amin Yra.
Dalam acara terakhir, penyerahan cindera mata dari STMIK Pringsewu kepada
Bappeda Kabupaten Pringsewu.
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Resources, Teknologi, Umum
STMIK PRINGSEWU GELAR PERLOMBAAN HUT RI KE-72
STMIK PRINGSEWU – Dalam rangka memperingati HUT ke-72 Negara Kesatuan Republik
Indonesia, Badan Eksekutif Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi dan
Manajemen Informatika STMIK Pringsewu melaksanakan kemeriahan Hut Kemerdekaan
Ke 72 RI di Kampus STMIK Pringsewu, mahasiswa merayakan HUT Kemerdekaan ke 72
RI dengan cara menggelar bermacam lomba yang diikuti oleh mahasiswa STMIK
Pringsewu dari prodi Sistem Informasi dan Manajemen Informatika, Senin (21/8)
Perlombaan yang digelar di halaman kampus, merupakan tahap dari serangkaian
kegiatan yang sudah direncanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa, kegiatan
perlombaan ini diharapakan dapat menjadi ajang silahturahmi antar mahasiswa.
Acara berlangsung penuh keakraban dan keceriaan. Tidak ada batas dan
pembeda antara mahasiswa. Semua larut dalam suasana kemeriahan HUT RI. Selain
itu juga agar perlombaan ini lebih menjaga kebersamaan dan juga diharapkan
lomba ini menjadi refresing dan manfaatkan untuk bergembira bersama.
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Umum
SEMINAR HAKI (HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL)
STMIK PRINGSEWU – Rabu (31/5)
beberapa dosen dari STMIK Pringsewu, STIT Pringsewu, STIT Multazam, STIE
Lampung Timur, ikut dalam seminar Internal yang mengambil tema tentang HAKI
(Hak Atas Kekayaan Intelektual) yang bertempat di Auditorium lantai II STMIK
Pringsewu dengan nara sumber Sri Yuliani, S.H., M.H Kepala bidang pelayanan
hukum kantor wilayah kementrian Hukum dan Hak Asasai Manusia (KEMENKUMHAM)
Lampung.
Tema tentang HAKI memang sedang “in” sekarang ini, khususnya di
kampus-kampus, dimana para dosen sebagai pendidik diwajibkan sebagai contoh
bagi anak didiknya untuk bisa menghargai karya, ide, ciptaan orang lain,
sehingga dimasa depan tingkat kejahatan plagiarism khususnya menjadi semakin
minim.
Dalam seminar tersebut, Sri Yuliani menjelaskan tentang pengenalan dan Manfaat
kekayaan intelektual dan pendaftaran intelektual secara elektronik.
Program aksi dari Kemenhumkam tentang kekayaan Intelektual yang
dilaksanakan adalah pembentukan sentra KI, untuk di Lampung baru ada di UNILA,
dan berharap STMIK Pringsewu bisa dirintis untuk menjadi sentra KI. Kata Sri
Yuliani.
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Resources, Umum
SEMINAR CYBER LAW
STMIK PRINGSEWU – Sabtu (14/5), Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
dan Komputer (STMIK) Pringsewu menyelenggarakan kegiatan Seminar Cyber Law.
Dalam acara seminar tersebut dihadiri Wakil Ketua I (Elisabet Y.A, M.T.I),
Wakil Ketua III (Nur Aminudin, M.T.I), Kaprodi Sistem Informasi (Tri
Susilowati, M.T.I), Kaprodi Manajemen Informatika (Oktafianto, M.T.I),
bapak/ibu dosen STMIK Pringsewu, mahasiswa mahasiswi, serta tamu undangan,
acara tersebut berlangsung di auditorium Lt. II STMIK Pringsewu.
Acara
seminar tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan
sekaligus membuka acara seminar Cyber Law oleh Wakil Ketua III (Nur Aminudin,
M.T.I), Do’a oleh Sulaiman Adnan, M.M, dan penutup, di lanjutkan acara ini
seminar Cyber Law dengan menghadirkan nara sumber Dr. H. Bunyamin Alamsyah,
SH., M.Hum.
Seminar
Cyber Law yang digelar STMIK Pringsewu ini menghadirkan pembicara Dr. H.
Bunyamin Alamsyah, SH., M.Hum (DOSEN PASCASARJANA ILMU HUKUM UNIVERSITAS
BATANGHARI JAMBI), yang di moderator oleh Miswan Gumantri, M.M.
Dr. H. Bunyamin Alamsyah, SH., M.Hum dilahirkan di Garut, 5 Mei 1955.
Masa-masa SD dan SMP dihabiskan kota kelahirannya. Pada tahun 1970 ia nyantri
di Pondok Pesantren Gontor Jawa Timur. Setelah lulus Kulliyatul Mu’allimin
Al-Islamiyah di Pondok tersebut, ia melanjutkan kuliah S-1 di UNINUS Bandung
tahun 1992. Program S-2 ia jalani di UNISBA Bandung. Saat ini ia telah berhasil
meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari UII Yogyakarta.
Setelah diangkat CPNS pada tahun 1982, Bunyamin muda mengawali karir
sebagai Guru MAS Pasir Jambu hingga tahun 1988. Karir sebagai hakim diawali di
PA Sumedang pada tahun 1988, kemudian mutasi ke PA Cimahi.
Pada tahun 2001, Suami Hj. Upi Komariyah ini mendapat amanah sebagai Wakil
Ketua PA Majalengka, lalu mutasi sebagai Wakil Ketua PA Bandung tahun 2005.
Pada tahun 2007 Bunyamin Alamsyah diangkat menjadi Ketua PA Bekasi. Kini,
aktivitas rutinnya sebagai Hakim Tinggi PTA Jambi yang telah dijalaninya sejak
tahun 2008.
Bunyamin menjelaskan, dunia masa depan anak muda adalah IT, sehingga besar
harapan saya mahasiswa mahasiswi STMIK Pringsewu harus selalu siap menghadapi
kemajuan IT dengan segala konsekuensinya seperti berperilaku, ancaman keamanan
dan budaya yang berbeda. Beliau menyampaiak acara seminar tersebut sangat
penting bagi mahasiswa agar beretika dalam menggunakan information technology
(IT) karena teknologi merupakan alat yang sakti. Berkaitan dengan cyber law
secara praktis selaku mahasiswa perlu memahami bahwa di dunia maya ada hukum
yang mengatur. Mereka tidak bisa secara bebas berkicau, mencaci maki atau
mengumbar informasi dirinya yang menjadi peluang cyber crime. Pemerintah
membuat regulasi yang membatasi pemberian sanksi pada pelanggaran-pelanggaran
yang dilakukan. Indonesia memerlukan UU cyber yang lebih komprehensif untuk
menyatukan semua aspek seperti di negara lain yang mempunyai KUHP khusus IT,
jelasnya.
Lebih lanjut beliau mengatakan, bahwa teknologi informasi dapat menyebabkan
dampak positif, tetapi dapat pula berdampak negatif yaitu dapat menjadi
instrumen perbuatan melawan hukum yang potensial. Dalam hal ini diperlukan
sektor hukum di bidang lain, dengan cara membuat hukum positif terkait dengan
aktivitas cyber yang disebut cyber law.( prof dr emeliana krisnawati, sh, msi,
problematik cyber law bagi perkembangan hukum di indonesia, memahami hukum,
rajawali pers, rajagrafindo persada, jakarta, 2011 , hlm, 178 ).
Cyber law adalah hukum baru yang dikenal sebagai hukum siber sebagai
padanan dari cyber law yaitu suatu hukum yang berkaitan dengan pemanfaatan
teknologi informasi atau disebut hukum dunia maya serta hukum mayantara. Dengan
adanya cyber law akan terjadi permasalahan atau problematika pembuktian dan
penegakan hukum, karena penegak hukum akan mengasumsikan sebagai sesuatu yang
tidak terlihat, semu atau maya. Ruang lingkup cyber law sangat luas, pada saat
ini secara internasional digunakan untuk istilah hukum yang terkait dengan
pemahaman teknologi informatika atau disebabkan kemauan peradaban manusia,
termasuk kesejahteraan. Perkembangan teknologi informasi yang berwujud
internet, telah mengubah pola interaksi masyarakat, seperti interaksi bisnis,
ekonomi, sosial dan budaya, internet selalu memberikan kontribusi yang besar
bagi masyarakat, perusahaan/industri maupun pemerintah.
Cyber law dapat diklasifikasikan sebagai rezim hukum tersendiri, karena
memiliki multi aspek yang dapat menguntungkan masyarakat dalam komunikasi yang
mudah dengan menggunakan informasi elektronik. Disisi lain dapat merugikan
karena hukum yang terkait belum mengatur secara jelas, dan belum mampu
memfungsikan dirinya sebagai sarana ketertiban. Cyber law juga disebut cyber
space law , merupakan aspek hukum yang berkaitan dengan penggunaan teknologi
informasi pada ruang maya atau mayantara, regulasinya belum banyak diatur,
namun terdapat undang-undang nomor 11 tahun 2oo8 tentang informasi dan
transaksi elektronik.
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Teknologi, Umum
STMIK PRINGSEWU GELARA UPACARA HARI SUMPAH PEMUDA KE 89 BERSAMA MENWA, BEM SERTA MAHASISWA
STMIK PRINGSEWU — Setiap kali memperingati hari Sumpah Pemuda, semua
stake holder berbondong-bondong menggelar berbagai acara, salah satunya yang
dilakukan civitas akademik STMIK Pringsewu dengan menggelar Upacara Hari Sumpah
Pemuda ke 89 di halaman kampus setempat, Sabtu (28/10).
Nur Aminudin selaku
Inspektur Upacara mengatakan, dihari Sumpah Pemuda yang ke-89 pada tahun 2017
ini, Resimen Mahasiswa dan rekan-rekan dari BEM, Mahasiswa, dan Pimpinan
Perguruan Tinggi STMIK Pringsewu beserta Staff dan jajarannya memperingati hari
Sumpah Pemuda dengan melaksanakan upacara pengibaran Bendera di halaman kampus
setempat. Beliau juga menegaskan bahwa sumpah pemuda merupakan satu tonggak
utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Kepada mahasiswa mahasiswi STMIK Pringsewu agar mempererat persatuan di
tengah perbedaan, jaga nilai-nilai sumpah pemuda, terutama satu bangsa satu
tanah air, jangan khianati sumpah pemuda, melalui sumpah pemuda, tanah air,
bangsa dan bahasa dapat diwujudkan untuk bersatu. Dengan sumpah pemuda pula
perjuangan yang dilakukan oleh bangsa indonesia tidak lagi bersifat
kedaerahan,
namun sifatnya sudah nasionalis hingga akhirnya kemerdekaan dapat dicapai.
Dan hari ini kita sebagai Pemuda Pemudi harus bangga, dan mampu untuk
menjadi Pemuda Pemudi yang hebat, berkarakter dan berkarya, serta memiliki
intelektual yang cerdas. Sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar
dan hebat serta selalu menjunjung tinggi nama dan kehormatan Garba Ilmiah dan
sadar akan hari depan bangsa.
Kita harus bisa dan yakin bahwa kita sebagai Pemuda Pemudi untuk bisa
percaya diri dan berani bersaing di era globalisasi disaat sekarang ini dengan
kecanggihan Teknologi yang sekarang kita miliki dan tidak pernah melupakan
jasa-jasa para pahlawan yang berjuang dimedan perang, hanya untuk kemerdekaan
bangsa Indonesia ini.
Kita sebagai Pemuda Pemudi harus bisa memberikan contoh kepada Masyarakat,
dengan banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat, baik dari segi sosial
maupun pemikiran sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi. Pemuda pemudi sekarang
harus tetap semangat, pantang menyerah dan kalau bukan kita lagi siapa lagi,
yang akan menjadi penerus bangsa ini.
Dengan menerapkan makna yang terkandung dalam sumpah pemuda dapat
menghindari terjadinya perang saudara maupun perang antar suku bangsa. Dimana
sumpah pemuda juga mampu untuk menumbuhkan sikap saling menghormati dan
menghargai, ucapnya.
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Umum
MAHASISWA MENGIKUTI
DISEMINASI HASIL KAJIAN AL-QUR’AN
STMIK PRINGSEWU – Pemerintah Kabupaten Pringsewu
bekerja sama dengan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Badan Litbang
dan Diklat Kementerian Agama RI, menggelar Diseminasi Hasil Kajian Al-Qur’an
dan Dinamika Sosial (Menakar Peran Kementerian Agama Republik Indonesia) di Aula Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer (STMIK) Pringsewu.
Kegiatan yang berlangsung Senin (23/10), pagi hingga siang ini dihadiri
oleh Wakil Bupati Pringsewu Dr. H. Fauzi, Mahasiswa STMIK Pringsewu, Pengurus
PCNU Kabupaten Pringsewu, Akademisi, Guru, Pegawai Kementerian Agama, maupun
tamu undangan yang lain. Acara ditandai dengan pertukaran cinderamata antara
Wakil Bupati Pringsewu Dr. H. Fauzi dengan Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA.
Kegiatan ini dihelat untuk membumikan Al-Qur’an agar selain untuk
dipelajari secara komprehensif terutama juga agar bisa diamalkan oleh kita
semua. Sebagai lembaga yang bertugas melakukan pentashihan mushaf Al-Qur’an,
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) tidak hanya mentashih Al-Qur’an bagi
orang-orang awas atau orang yang bisa melihat, namun juga mentashih Al-Qur’an
Braille yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas netra. “Lajnah dalam hal
ini terus berupaya memfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan teman-teman
penyandang disabilitas netra.” Demikian disampaikan Kepala LPMQ, Dr. H. Muchlis
M. Hanafi, MA dalam Desiminasi Hasil Kajian Al-Qur’an yg diselenggarakan Lajnah
Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama
bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pringsewu.
Doktor lulusan Al-Azhar Mesir ini menambahkan bahwa bukan Al-Qur’an saja
yang akan dihadirkan untuk penyandang disabilitas netra, namun juga
produk-produk LPMQ lainnya, seperti tafsir tematik, tafsir ilmi, dan lain
sebagainya. Upaya ini dilakukan agar produk-produk LPMQ bisa dirasakan oleh
semua orang dan kalangan, termasuk para penyandang disabilitas netra, ucapnya.
Beliau menegaskan, cara memperlakukan Al-Qur’an itu idealnya komprehensif.
Di Indonesia ini ada fenomena mempelajari Al-Qur’an secara gegap gempita. Tapi
ada keterputusan setelah orang belajar membaca Al-Qur’an ini. Lajnah mencoba
mengisi ruang kosong yaitu pemahaman Al-Qur’an. Saya istilahkan tajwid. Dari
tajwid bacaan ke tajwid amalan,” tutur Alumni Al Azhar Mesir ini.
Di akhir acara, ada tanya jawab dan diskusi. Kepala LPMQ ini juga
membagikan Tafsir Ilmi hasil kerja sama LPMQ dengan LIPI kepada para peserta.
“Sekarang sedang dikembangkan Tafsir Tematik, model tafsir kolaborasi ulama
dari berbagai disiplin ilmu, seperti ahli tafsir, LIPI, LAPAN, UGM, maupun ITB.
Para ahli ini berkumpul untuk diskusi secara mendalam. Alhamdulillah, sudah
mengahasilkan sembilan belas judul buku, terkait berbagai tema terutama sains
dan teknologi, ucapnya.
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Umum
STMIK PRINGSEWU –
PELATIHAN TABLE MANNER
STMIK PRINGSEWU – Sabtu (7/10), mahasiswa jurusan sistem informasi Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu melaksanakan kegiatan
table manner di hotel bukit randu lampung. Pengetahuan table manner bagi
mahasiswa sangat penting untuk menambah pengetahuan dan pengalaman, hal ini
juga merupakan proses pengembangan diri mahasiswa yang diintegrasikan dalam
Mata Kuliah Character Building.
Program table manner tersebut, agar para mahasiswa dapat mengetahui praktek
dan pengalaman tata cara makan yang baik secara langsung, mahasiswa yang telah
mengikuti program tersebut, nantinya dapat dipraktekan dengan baik dalam jamuan
makan.
Sudewi, M.M selaku dosen mata kuliah Character Building dan selaku dosen
pendamping mengatakan, program studi sistem informasi kelas line 6 Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu mengasah skill
mahasiswanya melalui tabel manner. Tabel manner itu adalah aturan etika yang
dipergunakan pada saat makan, yang mana memberikan petunjuk-petunjuk yang benar
dalam penggunaan alat makan. Perbedaan budaya makan dapat membuat aturan
tersebut berubah-ubah yang bertujuan menambah wawasan mahasiswa tentang etika
budaya bangsa-bangsa lain. Kepada para mahasiswa yang nantinya akan menjadi
seorang Public Relations Officer. Pelatihan yang diikuti oleh sekitar 40 orang
mahasiswa angkatan 2016–2017.
Lebih lanjut diungkapkan Dosen Pendamping Sudewi, kegiatan table manner
juga untuk mengetahui kepribadian seseorang melalui tata cara bersikap dan
berperilaku di meja makan. Kami menempah mahasiswa tak hanya secara teori mata
kuliah saja, melainkan juga mempraktekkannya. Kami juga menginginkan mahasiswa
nantinya menjadi guru yang baik dalam berucap, bersikap dan berperilaku sopan
dalam masyarakat,” ungkapnya.Mempelajari Table Manner sama sekali bukan untuk
mengubah kebiasaan kita sehari-hari di rumah, tetapi hanya sebagai dasar yang
perlu diketahui agar tingkah gerak dan perilaku kita pada waktu dihadapkan pada
kondisi yang formal tidak menjadi kaku, merasa rendah diri dengan keadaan yang
serba aneh. Dalam kegiatan Table Manner kita akan menghadapi 3 aspek penting
yaitu (1). Table Setting (Persiapan dan Penataan), (2). Food
& Beverage Service (Sistem dan Cara Pelayanan), (3). Table
Etiquette (Etika Servis dan Pelayanan).
Filed in: Info Kampus, Info Penting, Umum
SELAMAT TAHUN BARU
ISLAM 1439 H
STMIK PRINGSEWU – Tahun 1438 Hijriah segera usai, Tahun Baru 1439 Hijriah akan jatuh
pada Kamis, 21 September 2017. TAHUN Baru Islam 1 Muharram Hijriyah merupakan
hari penting dan bersejarah bagi umat Islam. Awal tahun baru Islam menandai
peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam, yaitu memperingati
peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622
Masehi.Hijrah bukan sekadar pindah tempat tinggal atau pindah rumah. Hijrah
yang merupakan perintah Allah SWT juga merupakan strategi perjuangan dalam
dakwah Islam. Hijrah sebagaimana peristiwa penting lain juga mengandukung
hikmah/pelajaran buat kita semua.
وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Barangsiapa yang berhijrah di jalan Allah niscaya mereka mendapati di
muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa yang
keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya,
kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka
sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (QS. An-Nisa: 100)
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو – رضى الله عنهما – عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ ، وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ
“Muslim adalah seseorang yang menghindari menyakiti Muslim dengan lidah
dan tangannya. Dan Muhajir adalah orang yang meninggalkan semua apa yang Allah
telah larang.” (HR Bukhari).
لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ ۗ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَىٰ وَلَٰكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
“Sesungguhnya dalam kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi
orang-orang yang mempunyai akal. Itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan
tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu,
dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.” (QS. Yusuf: 111).
STMIK PRINGSEWU MENGUCAPKAN Selamat TAHUN
BARU ISLAM 1439 H
Semoga kita semua dapat Hijrah ke
kehidupan yang lebih baik. AMIN YRA. Perbuatan yang ikhlas berasal dari hati yang
bersih, Bersihkan hati dengan tutur kata yang lembut, Mari sambut bulan
Muharram dengan penuh Harapan.
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Teknologi, Umum
MAHASISWA STMIK
PRINGSEWU SAMBANGI SKH KEDAULATAN RAKYAT
Yogyakarta – Senin (11/9), mahasiswa STMIK Pringsewu mengadakan
kunjungan media ke harian Kedaulatan Rakyat. Kunjungan kali ini bertujuan untuk
mendapat pengetahuan dari redaksi Kedaulatan Rakyat serta mengetahui proses
penerbitan koran di tempat ini dengan jumlah peserta 250 orang meliputi
mahasiswa dan dosen pendamping.
Kedatangan
mahasiswa STMIK Pringsewu disambut oleh Suci dilanjut Agus Suryana selaku
perwakilan dosen pendamping. Agenda hari itu dimulai dengan pemberian materi
singkat oleh Suci Kedaulatan Rakyat, mengenai sejarah Kedaulatan Rakyat dan
proses penerbitan. Kedaulatan Rakyat merupakan salah satu koran tertua di
Indonesia. Harian ini berdiri pada tanggal 27 September 1945, artinya
Kedaulatan Rakyat sudah seusia dengan negara ini. Pada masa itu, Kedaulatan
Rakyat didirikan oleh H. Samawi dan H. Madikin sebagai alat penyambung lidah.
Kedaulatan Rakyat merupakan koran lokal Yogyakarta, dan sampai saat ini tidak
dijadikan koran nasional. Sebab isi berita dalam koran ini adalah untuk
mengangkat kearifan lokal Daerah Istimewa Yogyakarta.
Suci
menyampaikan rasa senang mendapat kunjungan dari mahasiswa STMIK Pringsewu
Lampung, karena sering juga mendapat kunjungan sejenis dari berbagai perguruan
tinggi dan mengapresiasi mahasiswa untuk mengetahui media pers berupa surat
kabar lokal dengan perkembangan historical skh sejak jaman orla sampai mantan
menteri penerangan Harmoko orba sampai perkembangan terkini skh yang masuk
urutan 7 surat kabar nasinal yang asli lahir dari masyarakat jogja.
Sementara Agus Suryana, M.T.I menyampaikan kunjungan mahasiswa merupakan
sharing knowladge sejarah surat kabar tertua berdiri th 45 dan sharing proses
manajemen surat serta sejarah perkembangan surat kabar tertua serta kunjungan
ke percetakannya serta musium surat kabar dari jaman Soekarno dan Hatta serta
kontribusi surat kabar lokal jawa yg menjadi corong suara rakyat jogyakarta
yang mengaspirasikan suara dan hati rakyat, mahasiswa dituntut untuk peka
terhadap isu-isu yang berkembang dimedia massa baik itu media cetak, elektronik
maupun online, karena jika tidak maka akan ketinggalan banyak informasi dan
tentunya untuk melatih softskill mahasiswa kami karena dewasa ini mahasiswa
tidak hanya diberikan teori saja tetapi teori tersebut harus mampu diterapkan
dan diaplikasikan oleh mereka sehingga harapannya nanti ketika mahasiswa lulus
mereka sudah tidak canggung untuk terjun dalam dunia kerja.
Setelah diruang pertemuan selesai, untuk mengetahui langkah-langkah
percetakan, mahasiswa STMIK Pringsewu diajak memasuki ruang penjilidan. Disana
mahasiswa STMIK Pringsewu dipandu oleh Budi pembimbing SKH Kedaulatan Rakyat,
di ruang penjilidan mahasiswa STMIK Pringsewu ditunjukkan bagaimana proses
penjilidan. Proses penjilidan ada beberapa tahap diantaranya melipat, mengatur,
memotong, dan menjahit kertas. Resiko tangan operator terpotong oleh mesin
sangatlah kecil karena terdapat sensor. Sedangkan di ruang percetakan Budi
menunjukkan mesin Goss Magnum seharga 30 milyar. Mesin ini mempunyai kemampuan
daya cetak 60.000 ekslempar per jam. Mesin ini juga dapat dioperasikan lewat
komputer, ucapnya.
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Teknologi, Umum
YUDISIUM S1 & D3
PERIODE I TAHUN 2017
STMIK PRINGSEWU – Selasa (22/8) telah dilaksanakan acara
Yudisium/Pelepasan Sarjana Komputer dan Profesional A.Md STMIK Pringsewu yang
dilaksanakan di Auditorium kampus STMIK Pringsewu pada pukul 10.00 WIB sampai
dengan selesai.
Pada
periode yudisium bulan Agustus ini STMIK Pringsewu meluluskan sebanyak 128
lulusan, yaitu jurusan Sistem Informasi meluluskan 125 Sarjana Komputer,
Jurusan Manajemen Informatika meluluskan 3 Profesional A.Md yang didasari Surat
Keputusan (SK) Ketua STMIK Pringsewu NOMOR 667/SK/STMIK.P/VIII/2017 TANGGAL 22
AGUSTUS 2017.
Upacara
Yudisium Periode I tahun 2017 ini yang sudah memenuhi persyaratan secara
akademik dan administratif. Upacara ini dihadiri oleh Ketua Yayasan (Dr. H.
Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., CA), Ketua STMIK Pringsewu (Hj. Rita Irviani, M.M),
Wakil Ketua I (Elisabet Y.A, M.T.I), Wakil Ketua III (Nur
Aminudin, M.T.I), Ketua Prodi Sistem Informasi (Tri Susilowati,
M.T.I), Ketua Prodi Manajemen Informatika (Oktafianto, M.T.I), Ka. SDM (Dedi
Irawan, M.E.Sy), Staf Pengajar dan Bagian pengajaran di lingkungan STMIK
Pringsewu.
Acara yudisium ini diawali dengan
pembacaan kalam Illahi oleh Cahya Ari Setiabudi mahasiswa STMIK Pringsewu
dengan NPM. 14201055. Cahya Ari Setiabudi membacakan surat Ar Rahman surat yang
ke 55 di Al-Qur’an, Sesuai dengan salah satu sifatNya, Allah SWT mempunyai
sifat Ar-Rahman yang berarti maha pengasih. Allah SWT selalu mengurusi
kebutuhan makhluk-makhlukNya. DIA tidak pandang bulu dalam memberikan kasihNya
baik untuk orang muslim maupun orang kafir, semuanya Allah SWT kasih. Tatkala
kasih sayang menyatu pada diri seseorang melainkan akan memperindah orang
tersebut. Tatkala kasih sayang terlepas pada diri seseorang, tentu akan
memperburuk dan menghinakan orang tersebut. Oleh sebab itu, sudah semestinya
bila kita merindukan kasih sayang, perhatian, dan perlindungan Allah Swt. untuk
selanjutnya meneladaninya dengan menjadikan diri kita penebar kasih sayang
kepada sesama.
Setelah
pembacaan kalam Illahi dengan penuh khidmat dilanjutkan dengan menyanyikan lagu
Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan SK Yudisium oleh Wakil Ketua I dan
selanjutnya pelantikan/pengukuhan peserta yudisium oleh Ketua STMIK Pringsewu
Hj. Rita Irviani, M.M.
Setelah
pelantikan/pengukuhan peserta yudisium oleh Ketua STMIK Pringsewu Hj. Rita
Irviani, M.M selesai dilanjutkan sambutan oleh Ketua Yayasan Dr.
H. Fauzi, beliau mengatakan, selamat kepada semua peserta yudisium
kelulusan yang telah ditetapkan oleh Ketua STMIK Pringsewu yang baru saja
dilakukan. Beliau berharap dengan menyandang lulusan STMIK Pringsewu hendaknya
para lulusan berkomitmen untuk menjaga nama baik almamater tercinta,
mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan barrokah, ilmu bermanfaat serta
menjadi lulusan yang berguna bagi keluarga, agama dan bangsa, bapak/ibu
mahasiswa sudah banyak yang di korbankan apakah itu biaya yang seharusnya untuk
adiknya di gunakan untuk menyelesaikan studi bapak/ibu, orang
tua/saudara/istri/suami sudah banyak sekali pengorbanan buat keberhasilan
bapak/ibu mahasiswa STMIK Pringsewu yang pada hari ini sudah melaksanakan
yudisium, ucapnya.
Dalam yudisium kelulusan ini terpancar rona kebahagiaan dari setiap
mahasiswa STMIK Pringsewu yang mengikutinya, hal ini diarenakan betapa butuh
perjuangan panjang yang harus dilalui untuk sampai ke tahap ini. Menjadi
kebahagiaan tersendiri untuk semua mahasiswa.
Kami mengucapkan selamat kepada lulusan yang telah di yudisium, semoga
kesuksesan ini menjadi langkah awal untuk kesuksesan di masa yang akan datang,
Insya’Allah menjadi insan yang bermanfaat bagi agama, masyarakat, bangsa,
berilmu, maju dan sukses. Amin yra
SELAMAT & SUKSES
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Umum
MAHASISWA STMIK
PRINGSEWU GELAR BUTARSABU 1438 H
STMIK PRINGSEWU – Sabtu (17/6), Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al Qur an. Momen
tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Mahasiswa STMIK Pringsewu menggelar
acara Buka, Tarawih, Sahur dan Sholat Subuh Berjama’ah (Butarsabu).
Kegiatan Buka, Tarawih, Sahur dan Sholat Subuh Berjama’ah (Butarsabu)
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu sudah
menjadi agenda tahunan Mahasiswa STMIK Pringsewu. Kegiatan tersebut berlangsung
di halaman kampus STMIK Pringsewu, ucap Rahmat Hidayat (Ketua Panitia).
Kegiatan butarsabu tersebut di hadiri Ketua STMIK Pringsewu (Hj. Rita
Irviani, M.M), Wakil Ketua I (E. Yunaeti A, M.T.I), Wakil Ketua III (Nur
Aminudin, M.T.I), Ketua LPPM (M. Muslihudin, M.T.I), Ka. Perpustakaan (Dra. Tri
Yuli Astuti), Ka. SDM (Dedi Irawan, M.E.Sy), Kaprodi Sistem Informasi (Tri
Susilowati, M.T.I), Kaprodi Manajemen Informatika (Oktafianto, M.T.I),
Bapak/Ibu Dosen STMIK, 200 mahasiswa STMIK Pringsewu, santri pondok pesantren
Baitul Qur’an, anak-anak panti asuhan, serta undangan.
Kegiatan butarsabu tersebut dibuka oleh Wakil Ketua III STMIK Pringsewu
(Nur Aminudin, M.T.I) Bidang Kemahasiswaan. Dalam Sambutannya beliau
mengatakan, kegiatan ini sebagai momen untuk muhasabah, menyambung tali
silaturahmi, karena perkara menjalin silaturahmi ini sangat penting bagi umat
muslim, coba kita perhatikan :
Dari Abu Ayyub Al Anshori, Rasul SAW pernah ditanya tentang amalan yang
dapat memasukkan ke dalam surga, lantas Rasul menjawab :
تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا ، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ ، وَتُؤْتِى الزَّكَاةَ ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ
“Sembahlah Allah, janganlah berbuat syirik pada-Nya, dirikanlah shalat,
tunaikanlah zakat, dan jalinlah tali silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat).”
(HR. Bukhari)
Hadist yang lain :
Dari Abu Bakroh, Rasul SAW bersabda :
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِى الدُّنْيَا – مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِى الآخِرَةِ – مِثْلُ الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ
“Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para
pelakunya [di dunia ini] -berikut dosa yang disimpan untuknya [di akhirat]-
daripada perbuatan melampaui batas (kezhaliman) dan memutus silaturahmi (dengan
orang tua dan kerabat)” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Abdullah bin ’Amr berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda :
لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ ، وَلَكِنِ الْوَاصِلُ الَّذِى إِذَا قَطَعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا
”Seorang yang menyambung silahturahmi bukanlah seorang yang membalas
kebaikan seorang dengan kebaikan semisal. Akan tetapi seorang yang menyambung
silahturahmi adalah orang yang berusaha kembali menyambung silaturahmi setelah
sebelumnya diputuskan oleh pihak lain.” (HR. Bukhari)
Jadi marilah mengenai acara BUTARSABU tersebut dengan niat ikhlas untuk
menjalin silaturahmi, ini juga memiliki manfaat bukan hanya bagi peserta
butarsabu namun juga bermanfaat bagi orang lain, untuk membuka jalan dalam
berlomba-lomba dalam kebaikan dengan kegiatan ibadah, dengan demikian, kegiatan
ini sangatlah bermanfaat dan diharapkan untuk bisa terus eksis. Alangkah lebih
baiknya apabila butarsabu di bulan suci Ramadhan ini juga ditingkatkan
kwalitasnya, ucapnya. Dengan di Aminin para peserta butarsabu.
Salah satu akhlak mulia itu adalah menyantuni anak yatim. Sesungguhnya,
anak yatim adalah manusia yang paling membutuhkan pertolongan dan kasih sayang.
Karena ia adalah anak yang kehilangan ayahnya pada saat ia sangat
membutuhkannya. Ia membutuhkan pertolongan dan kasih sayang kita, karena ia
tidak mungkin mendapatkan kasih sayang ayahnya yang telah tiada.
Jika anda melihat seseorang yang penyayang kepada anak-anak yatim dan
menyantuni mereka, maka ketahuilah bahwa ia adalah seorang yang berbudi dan
berakhlak mulia.
Suatu ketika Saib bin Abdulloh rodhiyallohu ‘anhu datang kepada Nabi
Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam, maka Nabi
Sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya :
ياَ سَائِبُ انْظُرْ أَخْلاَقَكَ الَّتِيْ كُنْتَ تَصْنَعُهَا فِيْ الجْاَهِلِيَّةِ فَاجْعَلْهَا فِيْ اْلإِسْلاَمِ. أَقْرِ الضَّيْفَ و أَكْرِمِ الْيَتِيْمَ وَ أَحْسِنْ إِلَى جَارِكَ
“Wahai Saib, perhatikanlah akhlak yang biasa kamu lakukan ketika kamu
masih dalam kejahiliyahan, laksanakan pula ia dalam masa keislaman. Jamulah
tamu, muliakanlah anak yatim, dan berbuat baiklah kepada tetangga.”
(HR.Ahmad dan Abu Dawud, Shohih Abu Dawud, Al-Albani : 4836)
Dalam hal tersebut, Ketua STMIK Pringsewu HJ. Rita Irviani, M.M memberikan
santunan anak yatim piatu yang merupakan sarana untuk melunakkan hati dan
mengupayakan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan. Sebab, orang yang mengasihi anak
yatim piatu telah memposisikan diri naluriyah memiliki karakter sayang dan
mengasihi anak-anaknya.
Adapun orang yang mengasihi anak yatim piatu memiki satu sifat lain, yaitu
mengasihi anak yang bukan anak kandungnya.
Sebelum kegiatan inti dari butarsabu tersebut, di isi penampilan Hadroh
dari pondok pesantren Baitul Qur’an asuhan Abdul Hamid, M.Pd.I Al-Hafiz, pondok
tersebut merupakan salah satu milik Dr. H. Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., CA
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Umum
DEBAT TERBUKA CALON
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN MAHASISWA STMIK PRINGSEWU
STMIK PRINGSEWU – Selasa (23/5), untuk menumbuhkan semangat demokrasi dan
mengembangkan jiwa kepemimpinan di kalangan mahasiswa STMIK Pringsewu,
Pemilihan Raya Presiden Mahasiswa menjadi agenda penting untuk dilakukan setiap ahunnya. Khusus tahun ini, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa STMIK
Pringsewu kembali digelar untuk mendapatkan Presiden Mahasiswa STMIK Pringsewu.
Sejumlah perbaikan dari penyelenggaraan tahun lalu dilakukan oleh Komisi
Pemilihan Umum (KPU) STMIK Pringsewu yang diketuai oleh Deni Siswanto, yang
dibawah pembinaan langsung Wakil Ketua III STMIK Pringsewu Nur Aminudin, M.T.I.
Setelah dibuka pendaftaran Calon
Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa, terjaring dua kandidat yakni kandidat
nomor 1 Prianti Dewi Anggreni – Gilbert Alexander, kandidat nomor 2 Miftahus
Surur – Lailaturrohmah
Rentetan
kampanye telah dimulai dari 15 – 22 Mei 2017, termasuk debat terbuka yang
diselenggarakan pada 23 Mei 2017. Debat terbuka dihadiri oleh Wakil Ketua III
Bidang Kemahasiswaan STMIK Pringsewu Nur Aminudin, M.T.I sekaligus
membuka acara debat, Bapak/Ibu Dosen STMIK Pringsewu. Pemungutan suara akan
dilaksanakan pada tanggal 3 – 10 Juni 2017, rekapitulasi suara dan rapat pleno
tanggal 12 Juni 2017.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua III Nur Aminudin, M.T.Imengatakan,
diharapkan debat terbuka yang diselenggarakan bisa menghasilkan pemimpin
mahasiswa yang berkualitas yang bisa menjadi panutan bagi para mahasiswa STMIK
Pringsewu.
Beliau menegaskan, bahwa dilaksanakannya kegiatan debat kandidat tersebut
merupakan suatu langkah yang sangat positif salah satunya untuk dapat melihat
kapasitas yang dimiliki oleh masing masing calon pasangan calon Presiden dan
Wakil Presiden BEM STMIK Pringsewu. Dengan adanya kegiatan debat kandidat ini,
nanti kita bisa melihat kapasitas para calon Presiden dan Wakil Presiden Badan
Eksekutif Mahasiswa STMIK Pringsewu yang akan dipilih nantinya, ucapnya.
Selain itu, diharapkan nantinya dari kedua kandidat yang terpilih memiliki
visi, misi, dan program kerja yang turut mendukung visi dan misi STMIK
Pringsewu. “Jangan sampai Ketua BEM nanti yang terpilih tidak memiliki kegiatan
yang jelas, dan saya mengapresiasi bahwa penyelenggaraan Debat Terbuka tahun
ini jauh lebih baik,” katanya disambut riuh tepuk tangan.
Pada pelaksanaannya para calon Presiden dan calon wakil Presiden BEM STMIK
Pringsewu dipersilahkan untuk memaparkan visi dan misi mereka masing-masing
untuk dijadikan salah satu pembahasan dalam debat kandidat tersebut. Seperti
memaparkan terkait program-program yang akan dilaksanakan nantinya agar bisa
memiliki manfaat yang positif bagi mahasiswa yang ada di STMIK Pringsewu salah
satunya yaitu lebih memaksimalkan peran lembaga kemahasiswaan yang ada di
lingkup STMIK Pringsewu.
Debat terbuka sendiri berjalan dengan lancar dan kondusif. Suasana semakin
bergemuruh ketika sesi tanya-jawab antar pasangan calon Presiden dan Wakil
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa STMIK Pringsewu. Selain itu, tanya-jawab
dari audiens yang hadir pun tidak kalah meriah. Masing-masing pendukung paslon
hadir.
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Umum
PELANTIKAN BUPATI
DAN WAKIL BUPATI PRINGSEWU 2017
PRINGSEWU – Hari ini Senin (22/5) pasangan Bupati dan Wakil
Bupati Pringsewu periode 2017-2022 H. Sujadi – Dr. H. Fauzi dilantik Gubernur
Lampung Muhammad Ridho Ficardo atas nama Menteri Dalam Negeri, pelantikan dan
pengambilan sumpah tersebut ada dua kepala daerah juga di lantik hasil
Pemilihan Kepala Daerah 15 Pebruari 2017 yaitu Umar Ahmad – Fauzi Hasan
(Tulangbawang Barat), dan Khamami – Saply (Mesuji).
Pelantikan
pasangan calon nomor urut dua ini, berlangsung di Balai Keratun Kantor Gubernur
Lampung, Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Menteri Dalam Dalam Negeri RI
Nomor: 273/2222/SJ tanggal 10 Mei 2017.
Sejumlah
pihak keamanan dari TNI, Polri dan Brimob Polda Lampung tampak berjaga di pintu
masuk gedung. Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo juga sudah tiba di gedung
tempat berlangsungnya pelantikan.
PELATIHAN TPA –
TOEFL
STMIK PRINGSEWU – Selasa (25/4), menyelenggarakan pelatihan TPA dan TOEFL untuk dosen
STMIK Pringsewu. Pelatihan tersebut diikuti seluruh dosen STMIK Pringsewu,
yaitu dari PS. Sistem Informasi, Manajemen Informatika. Kegiatan ini dilaksankan
di Kampus STMIK Pringsewu Jl. Wisma Rini No. 09 yang mengambil tempat di Lt. II
Aula STMIK Pringsewu. Sebagai narasumber pelatihan tersebut yaitu : 1. Dr. H. Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., CA.,
2. Dr. Tulus Suryanto, M.M., CA.,
3. Miswan Gumanti, MBA.
Mutu perguruan tinggi, salah satunya ditentukan oleh kualitas dosen
pengajar. Untuk mengetahui kualitas dosen, standar penilaiannya adalah
kepemilikan sertifikasi dosen (Serdos). Sertifikasi dosen (Serdos) adalah
proses pemberian sertifikat pendidik kepada dosen. Program ini merupakan upaya
meningkatkan mutu pendidikan nasional, dan memperbaiki kesejahteraan dosen,
dengan mendorong dosen untuk secara berkelanjutan meningkatkan
profesionalismenya.
Sertifikasi dosen tersebut merupakan bagian dalam peningkatan great atau
kualitas kampus. Sertifikasi dosen juga dihajatkan sebagai tuntutan kompetensi
pendidik atau ilmuan. Sertifikasi dosen tersebut sangat membantu prodi-prodi
tempat bernaung dosen-dosen STMIK Pringsewu. Dosen-dosen yang mendapatkan
serdos tersebut akan mendapatkan tunjangan dari pemerintah pusat setiap
bulannya sesuai dengan pangkat atau golongannya.
Filed in: Info Kampus, Info Penting, Resources, Teknologi, Umum
STMIK PRINGSEWU –
OJK MENGAJAR
STMIK PRINGSEWU – Jum’at (31/3), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi
Lampung mengenalkan diri dan melakukan sosialisasi kepada mahasiswa/mahasiswi
STMIK Pringsewu & STIT Pringsewu di auditorium Lt. II STMIK Pringsewu,
Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Ketua Yayasan Bapak DR. H. Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., CA
OJK berkewajiban memberikan informasi dan
edukasi kepada masyarakat khususnya kepada para mahasiswa atas karakteristik
sektor jasa keuangan, layanan dan produknya,” kata Pak Wendi Rahmadi Deputi
Direktur Pengawasan OJK Provinsi Lampung, yang didampingi oleh Bapak Milado
Pani (Kasubag. Pengawasan Pasar Modal), Bapak Dwi Krisna Yudi (Kasubag.
Edukasi), Ibu Dewi Indah Hanggono (Staff Edukasi dan Perlindungan Konsumen) di
auditorium Lt. II STMIK Pringsewu.
Dalam kegiatan itu ada beberapa materi yang disampaikan seperti, pengenalan
tentang OJK, industri jasa keuangan dan tentang simpanan pelajar yang
disampaikan oleh bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen.
Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan
UU Nomor 21 Tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan
pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa
keuangan. OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak
lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan,
pemeriksaan, dan penyidikan. OJK didirikan untuk menggantikan peran Bapepam-LK
dalam pengaturan dan pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan, serta menggantikan
peran Bank Indonesia dalam pengaturan dan pengawasan bank, serta untuk
melindungi konsumen industri jasa keuangan.
Otoritas Jasa Keuangan dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan kegiatan di
dalam sektor jasa keuangan:
1. terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel;
2. mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; dan
3. mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
2. mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil; dan
3. mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya meningkatkan peran Industri
Keuangan Non-Bank (IKNB) sebagai salah satu komponen penting dalam sistem
keuangan. Dalam menjalankan bisnisnya, terdapat IKNB yang melakukan pengelolaan
risiko dengan menerima premi/iuran/imbal jasa penjaminan yang selanjutnya
diinvestasikan untuk memenuhi kewajibannya, seperti Asuransi, Dana Pensiun, dan
Perusahaan Penjaminan.
Selain itu, terdapat pula IKNB yang melakukan penyaluran pinjaman atau
pembiayaan, seperti Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura,
Pergadaian, dan Lembaga Keuangan Mikro.
IKNB sebagai salah satu komponen penting sistem keuangan yang menjalankan
fungsi intermediasi bagi berbagai kegiatan produktif di dalam perekonomian
nasional sebagai alternatif sumber pendanaan sekaligus melakukan proteksi
terhadap risiko usaha, khususnya pada sektor industri kreatif, UMKM, sektor
infrastruktur, dan usaha rintisan/start up.
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Umum
PENGUKUHAN PUSAT INFORMASI & KONSELING MAHASISWA
STMIK PRINGSEWU – Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa
(PIK-Mahasiswa) adalah suatu wadah kegiatan program KKB yang dikelola dari,
oleh dan untuk mahasiswa guna memberikan pelayanan informasi dan konseling
tentang KEPENDUDUKAN DAN Keluarga Berencana termasuk Penyiapan Kehidupan
Berkeluarga bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.
PIK
Mahasiswa adalah nama generik. Untuk menampung kebutuhan program PKBR dan
menarik minat mahasiswa datang ke PIK Mahasiswa, nama generik ini dapat
dikembangkan dengan nama-nama yang sesuai dengan kebutuhan program dan selera
mahasiswa setempat.
Tujuan
umum dari PIK Mahasiswa adalah dalam rangka meningkatkan akses dan kualitas
pelayanan program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi mahasiswa. Sedangkan
tujuan khususnya antara lain: 1) membentuk Pusat Informasi dan Konseling
Mahasiswa (PIK Mahasiswa) di kampus; 2) meningkatkan Pusat Informasi dan
Konseling Mahasiswa (PIK Mahasiswa) dari tahap Tumbuh menjadi tahap tegak dan
tahap Tegar; serta 3) Mengembangkan Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa
(PIK Mahasiswa) sebagai pusat unggulan (center of excellence).
Ruang
lingkup PIK Mahasiswa meliputi aspek-aspek kegiatan pemberian informasi PKBR,
TRIAD KRR (Seksualitas, Npsza, HIV dan AIDS), Pendewasaan Usia Perkawinan,
Keterampilan Hidup (Life Skills), pelayanan konseling, rujukan, pengembangan
jaringan dan dukungan, serta kegiatan-kegiatan pendukung lainnya sesuai dengan
ciri dan minat mahasiswa.
Pengelola
PIK Mahasiswa adalah mahasiswa yang punya komitmen dan mengelola langsung PIK
Mahasiswa serta telah mengikuti pelatihan dengan mempergunakan modul dan
kurikulum standard yang telah disusun oleh BKKBN atau pihak lain. Pengelola PIK
Mahasiswa terdiri dari Ketua, Bidang Administrasi, Bidang Program dan Kegiatan,
Pendidik Sebaya, dan Konselor Sebaya.
Khalayak
(audience) dari PIK Mahasiswa ada tiga sasaran, terdiri dari: 1) Sasaran utama
(primary target audience) yaitu seluruh mahasiswa kampus; 2) Sasaran antara
(secondary target audience) yaitu dosen pembina, aktivis mahasiswa,
kelompok-kelompok diskusi, kelompok peminatan, pengurus BEM, dan lain-lain;
serta 3) Sasaran penentu (key target audience) yaitu ketua jurusan, wakil ketua
III bidang kemahasiswaan, ketua/pimpinan perguruan tinggi, koordinator kopetis
wilayah, Dirjen Dikti, Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama.
Berdasarkan
latar belakang tersebut beberapa mahasiswa STMIK Pringsewu mencetuskan PIK
Mahasiswa “DATA UTAMA” STMIK Pringsewu sebagai wadah remaja untuk berbagi
informasi dan konseling terkait TRIAD KRR yang selanjutnya menjadi UKM PIK
Mahasiswa “DATA UTAMA” Dari Kita Untuk Kita Bersama.
Pada
hari Senin (10/10) bertempat di halaman STMIK Pringsewu Kampus Gadingrejo telah
dilaksanakan Launching dan Pengukuhan Pengurus PIK M “DATA UTAMA” STMIK
Pringsewu. Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Pringsewu (H. Sujadi), Ketua
STMIK Pringsewu (Hj. Rita Irviani, M.M),
Wakil Ketua I (Elisabet Yunaeti Anggraeni, M.T.I) Wakil Ketua III Bidang
Kemahasiswaan (Nur Aminudin, M.T.I), Perwakilan BKKBN
Provinsi Lampung, dan Kepala Badan KB dan PP Kabupaten Pringsewu dr.Hj.Endang
Budiati, Bapak Ibu Dosen STMIK Pringsewu
Pembacaan Surat Keputusan Kepengurusan
PIK Mahasiswa STMIK Pringsewu dibacakan oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan
(Nur Aminudin, M.T.I) dan dilanjutkan pengukuhan kepengurusan oleh Ketua STMIK
Pringsewu (Hj. Rita Irviani, M.M).
Dalam sambutannya, Bupati Pringsewu (H.
Sujadi) menyampaikan bahwa dengan adanya PIK M STMIK Pringsewu diharapkan dapat
menjembatani permasalahan – permasalahan yang ada di dalam kampus maupun di
luar kampus (masyarakat).
Para remaja adalah potensi bagi daerah yang nantinya akan menentukan masa
depan daerah. Namun situasi kini perlu disadari bahwa Para remaja usia sekolah
dinilai masih rentan terhadap resiko kesehatan reproduksi yang timbul dari
pergaulan bebas yang belakangan mulai marak. Untuk itulah para remaja remaja
harus didorong untuk berkomitmen agar tidak mengambil resiko dengan melakukan
seks bebas, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, hingga
terinveksi HIV dan Aids. Karena hal itu, Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) menggelar
Pengukuhan dan Sosialisasi Genre bagi para Pengurus Pusat Informasi Konseling
(PIK) Remaja/Mahasiswa (R/M).
Beliau menegaskan, keberadaan dan peranan Pusat Informasi dan Konseling
Mahasiswa di lingkup Kampus sangat penting artinya dalam membantu mahasiswa
untuk mendapatkan informasi dan pelayanan konseling yang cukup dan benar
tentang berbagai aspek permasalahan remaja. Oleh karena itu perlu dilakukan
peningkatan pengembangan dan pengelolaan PIK Mahasiswa dalam rangka meningkatan
akses dan kualitas tersebut. “besar harapan kami, semoga terbentuknya PIK
Mahasiswa STMIK Pringsewu akan dapat membantu para remaja baik di dalam maupun
luar kampus untuk mengatasi permasalahannya dengan melakukan konsultasi kepada
teman sebayanya” harapnya.
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Umum
STMIK PRINGSEWU –
SEMINAR BEDAH BUKU APSI
STMIK PRINGSEWU –
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pringsewu
menyelenggarakan acara Seminar dan Bedah Buku “Analisis Perancangan Sistem
Informasi”, bertempat di Auditorium lantai II STMIK Pringsewu. Jum’at (30/9)
Bedah buku tentu sangat berkaitan dengan dunia tulis menulis. Menulis
merupakan sebuah kegiatan intelektualitas yang sangat bermanfaat bagi penulis
atau pembaca.
Dengan menulis kita bisa menuangkan isi pikiran kita terhadap sesuatu.
Dengan menulis kita bisa berekspresi dengan bebas terkait keilmuan yang
berkembang. Sehingga bisa dikatakan sebuah karya tulisan sebagai perwakilan
ekspresi dari pemikiran sang penulis untuk ditransfer kepada semua pembaca
dimanapun berada.
Hadir dalam acara bedah buku tersebut, Wakil Ketua I (E. Yunaeti A, M.T.I),
Wakil Ketua III (Nur Aminudin,
M.T.I), Ka. LPPM (M. Muslihudin, M.T.I), Ka. SDM (Dedi Irawan,
M.E.Sy), Kaprodi Manajemen Informatika (Oktavianto, M.T.I), tidak ketinggalan
Bapak dan Ibu dosen dilingkungan STMIK Pringsewu.
Dalam sambutannya Nur Aminudin, M.T.I (Wakil Ketua III) STMIK Pringsewu
mengatakan, Analisis dan perancangan sistem adalah suatu pendekatan yang
sistematis untuk mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan, mengidentifikasi
arus data dan arus informasi, merancang sistem informasi. Dengan dilaksanakan
seminar bedah buku tersebut diharapkan mahasiswa memahami konsep dasar Analisa
dan perancangan Sistem Informasi, mahasiswa memahami pentingnya fase Analisa
dan desain dalam pembangunan sebuah sistem informasi, mahasiswa memahami peran
seorang system analyst, mahasiswa memahami penyebab terbesar gagalnya proyek
sistem informasi, yang akan di kupas oleh penulisnya Oktavianto, M.T.I
& M. Muslihudin, M.T.I, ucapnya sekaligus membuka acara seminar bedah
buku tersebut.
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Resources, Teknologi, Umum
STMIK PRINGSEWU
GELAR PEMOTONGAN HEWAN QURBAN
STMIK PRINGSEWU – Hari Sabtu besok, (2/9), Dr. H. FAUZI selaku Ketua
Yayasan Pendidikan Starteck (STMIK Pringsewu) dan Mahasiswa/i STMIK Pringsewu
melakukan pemotongan hewan qurban di halaman Kampus STMIK Pringsewu. Qurban
tersebut akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu agar sama-sama dapat
merasakan kebahagian pada hari raya idul adha 1438 H.
Dengan
kegiatan ini diharapkan seluruh mahasiswa STMIK Pringsewu dapat mengambil
hikmah dari proses pemotongan hewan qurban. Bagi mereka yang memahami semangat
ajaran islam, utamanya adalah qurban, maka di dalam ibadah ini terdapat
nilai-nilai pendidikan yang amat tinggi. Sebenarnya yang dipentingkan dalam
ibadah ini memang bukan penyembelihannya, tetapi makna di balik penyembelihan
itulah yang lebih diutamakan.
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ
Allahu
akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu akbar. Allahu akbar walillahil
hamd. (artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada sesembahan yang
berhak disembah selain Allah dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar, segala
puji bagi-Nya).
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ
“Dirikanlah shalat dan
berqurbanlah (an nahr).” (Qs. Al Kautsar: 2)
Lewat qurban ini kita di ajarai oleh Alloh SWT agar menghilangkan sifat
egoistis, kita harus membuang jauh-jauh sifat ini, Qurban adalah latihan agar
umat islam membiasakan diri memperhatikan orang lain, menghilangkan sifat kikir
dan pelit, dengan membagi-bagikan sebagian rezeki yang dikaruniakan kepadanya.,
Karena itu qurban tidak cukup dilakukan sekali seumur hidup. Setiap kali kita
menjumpai tanggal 10 Dzulhijjah ditambah 3 hari Tasyri’ sedang kita dikaruniai
kelapangan rezeki, maka kita laksanakan perintah qurban ini. Jika tidak,
Rosululloh SAW memberikan peringatan keras kepada kita dalam sebuah sabdanya:’
barang siapa yang mempunyai kelapangan untuk berqurban tapi tidak
melaksanakannya, maka janganlah dia dekat-dekat tempat kami sholat.
Rosululloh SAW tidak hanya memberi ancaman kepada umatnya yang enggan
melaksanakan kurban , tetapi juga memberikan semangat dan rangsangan agar
umatnya dengan sukacita melaksanakan perintah ini.. Sabdanya lagi, “Tidak ada
amalan anak Adam pada hari Nahar yang disukai Alloh selain daripada menyembelih
qurban. Qurban-qurban itu akan datang kepada orang-orang yang melakukannyapada
hari kiamat seperti keadaannya semula,yaitu lengkap dengan anggotanya,
tulangnya, tanduknya dan bulunya. darah qurban itu terlebih dahulu jatuh ke
suatu tempat yang disediakan Tuhan sebelum jatuh ke atas tanah. Oleh Sebab itu,
berqurbanlah dengan senang hati” (Hadits riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah dari
A’isyah)
Hikmah ibadah qurban tidak akan pernah hilang dimakan waktu. Dengan ibadah
qurban tersebut dapat dijalin taqarrub ila Allah yaitu mendekat diri kepada
Allah SWT.
Shalat hari raya termasuk khususiat atau keistimewaan bagi umat Islam
seperti juga shalat istisqa’ (minta hujan) dan kusuf (gerhana matahari). Di
antara dua shalat hari raya itu maka shalat Idul Adha lebih afdal dari shalat
Idulfitri karena terdapat nas Al-Quran QS. (Al-Kautsar : 2) – “Oleh itu,
kerjakanlah shalat (Idul Adha) karena Tuhanmu semata-mata, dan sembelihlah
qurban (sebagai bersyukur).” Ibadah yang dituntut pada Idul Adha bukan sebatas
ibadah jasadi yaitu shalat tetapi juga ibadah yang melibatkan pengorbanan harta
yaitu melakukan penyembelihan hewan qurban yang sunat muakkad bagi umat Islam
dan makruh meninggalkan oleh orang yang mampu.
Rasulullah SAW : “Siapa yang mempunyai kemampuan untuk berqurban tetapi
tidak berqurban, maka jangan hadir di tempat shalat kami.” Semoga saja bagi
yang melakukan qurban di hari tersebut diampunkan dosanya dan ahli rumahnya
pada titik pertama darah sembelihan qurban tertumpah ke tanah. Berqurban adalah
bukti taqwa dan tawakkal kepada Allah SWT, yang akan menumbuhkan semangat hidup
tidak pernah mengenal putus asa dari lindungan Allah SWT.
Di dalam syariat yang dibawa oleh Rasulullah SAW, perintah dan larangan
selalu ada dan terus berjalan kepada setiap hamba selama ruh masih bersama
jasadnya. Dan selama itu pula manusia dapat menambah kedekatannya kepada Allah
SWT dengan melakukan perintah-perintah syariat yang mulia. Baik yang berupa
kewajiban maupun yang sunnah.
Setiap perintah Allah SWT sudah disesuaikan dengan kadar kemampuan dan
kesanggupan hambaNya (QS. Al-Baqarah : 286). Begitu pula setiap apa yang
diperintahkanNya itu pasti mengandung makna dan hikmah di dalamnya. Seperti
ibadah shalat, zakat, puasa, ibadah haji, dan juga ibadah qurban. Kadang kala
kita sebagai makhlukNya tidak mengetahui dan menyadari akan hikmah tersebut.
Bahkan cenderung menganggapnya sebagai beban yang memberatkan, terlebih pada
perintah ibadah yang mengharuskan kita untuk mengeluarkan harta seperti halnya
ibadah qurban, padahal begitu besar keutamaan dan hikmah dibalik ibadah qurban.
Alangkah ruginya manusia jika di dunia hanya beribadah yang wajib saja atau
dengan kata lain setelah bermuamalah dia kembali modal, tidak mendapat
keuntungan sedikitpun. Maka ibadah sunnah ini hendaknya kita kejar, kita
amalkan, sebab itulah bukti kesetiaan kita dalam mengikuti dan mencintai
Rasulullah SAW, beliau bersabda : “Barang siapa menghidupkan sunnahku, maka dia
telah mencintaiku, dan siapa yang mencintaiku, maka kelak akan berkumpul
bersamaku di surga“. (HR. As Sijizi dari Anas bin Malik, lihat Al Jami’ush
Shoghir)
Bahkan dalam hadits qudsi Allah menyatakan bahwa Dia sangat cinta kepada
hamba yang suka menjalankan amal-amal sunnah, sehingga manakala Dia telah
mencintai hamba tersebut, Dia akan menjaga matanya, pendengarannya, tangan dan
kakinya. Semua anggota tubuhnya akan terjaga dari maksiat dan pelanggaran.
Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Al Bukhori dari Abu Hurairah RA.
Dari sekian banyak sunnah yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah
melakukan ibadah qurban. Kesunnahan berqurban ini adalah sunnah muakkadah,
artinya kesunnahan yang sangat ditekankan dan dianjurkan.
Sebagaimana diriwayatkan oleh imam Muslim dalam Shohihnya dari Anas bin
Malik, beliau berkata “Rasulullah saw berudhiyah (berkurban) dengan dua kambing
putih dan bertanduk, beliau menyembelih dengan tangan beliau sendiri yang
mulia, beliau mengawali (penyembelihan itu) dengan basmalah kemudian bertakbir
…”
HIKMAH YANG BISA KITA AMBIL DARI IBADAH QURBAN
Ibadah Kurban memiliki pesan moral yang sangat dalam. Seperti pesan yang
terkandung dalam makna bahasanya. Qurb atau qurbân berarti “dekat” dengan
imbuhan ân (alif dan nun) yang mengandung arti “kesempurnaan”, sehingga qurbân
yang diindonesiakan dengan “kurban” berarti “kedekatan yang sempurna”. Kata
Qurbân berulang tiga kali dalam al-Qur’an, yaitu pada QS.Ali Imran/3: 183,
al-Ma’idah/5: 27, dan al-Ahqaf/46: 28.
Pertama, sebagai bukti nyata ekspresi syukur, “Supaya mereka menyebut nama
Allah atas apa yang Allah karuniakan kepada mereka berupa binatang ternak….”
(QS. 22:34);
Kedua, bukti sebagai hamba bertaqwa, “Daging daging qurban dan darahnya itu
sekali kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaanmulah yang
dapat mencapainya…” (QS. 22:37);
Ketiga, terakuinya sebagai umat Rasulullah SAW, “Barang siapa yang
mempunyai keluasan (harta) dan tidak mau berqurban, maka janganlah mendekati
tempat shalat kami !” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Al Hakim, Ad Daruquthni dan Al
Baihaqi);
Keempat, meraih ampunan dosa, ”Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan
sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu
dari dosa dosa yang kamu lakukan…” (HR. Abu Daud dan At-Tirmizi);
Kelima, pahala yang sangat besar, “Pada setiap lembar bulunya itu kita
memperoleh satu kebaikan,” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah);
Keenam, mendapat kesaksian yang indah dari hewan Qurban kita kelak,
“Sesungguhnya ia (hewan qurban) akan datang pada hari kiamat dengan tanduk,
kuku dan bulunya. Dan sesungguhnya darah hewan qurban akan jatuh pada sebuah
tempat di dekat Allah sebelum darah mengalir menyentuh tanah. Maka
berbahagialah jiwa dengannya”. (HR. At Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim).
Demikian besar keutamaan ibadah kurban, Semoga Allah SWT memberikan
keluasan rejeki kepada kita semua untuk memenuhinya dan menerima amal ibadah
qurban kita. Amin yra.
Beruntunglah bagi orang bertakwa, Berbahagia orang yang bertawakkal kepada
Allah SWT, Hidup didunia diperlukan sikap teguh pantang menyerah, setiap insan
Muslim selalu hidup dalam sikap optimis dengan taqwa yang benar kepada Allah
SWT dan senantiasa berserah diri kepada Allah SWT
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Umum
PERKENALAN DENGAN
APARATUR DAN MASYARAKAT PEKON SUKOYOSO
SUKOHARJO – Rabu (26/7), Kelompok KKN
Mahasiswa STMIK Pringsewu Pekon Sukoyoso mengadakan pertemuan dengan perangkat
pekon dan pemuda pekon Sukoyoso. Pertemuan ini dilaksanakan pada malam hari
setelah shalat Isya’ pukul 20.00 WIB di Balai Pekon Setempat. Pertemuan ini
dihadiri oleh Kepala Pekon, Badan Hippun Pemekonan, ketua pemuda/karang taruna
serta masyarakat pekon Sukoyoso. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkenalkan
mahasiswa-mahasiswa kkn STMIK Pringsewu yang berada di Pekon Sukoyoso dengan
perangkat dan masyarakat Pekon Sukoyoso sekaligus serah terima kepada Kepala
Pekon Sukoyoso.
Pertemuan ini pertama dibuka oleh ketua kelompok KKN STMIK Pringsewu Pekon
Sukoyoso Imam Samsudin dengan menyampaikan tujuan diadakan KKN STMIK Pringsewu
yaitu mengimplementasi misi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang di dalamnya
mencakup Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat.
Imam Samsudin menegaskan, akan membangun Sistem Informasi Pekon yang
merupakan sebuah bangunan yang menghubungkan antar fungsi pengelolaan data dan
informasi secara utuh di lingkup pekon. Fungsi-fungsi ini berada melebur dalam
peran dan lembaga yang aktif di pekon. Aplikasi perangkat lunak SIP adalah
salah satu bagian dari bangunan besar SIP tersebut, ucapnya.
Sementara Dosen Pendamping Lapangan Nur Aminudi, M.T.I menyampaikan, agar
para mahasiswa peserta KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso dapat
mengintegrasikan diri meleburkan diri ke dalam berbagai kegiatan masyarakat
sehingga dapat diterima dan berperan-serta dalam berbagai kegiatan masyarakat
pekon Sukoyoso. Dengan adanya pelibatan (partisipasi) masyarakat dalam
perencanaan, akan dapat mengidentifikasi berbagai ekspektasi, kebutuhan dan
permasalahan nyata yang dihadapi masyarakat, sehingga dapat disusun action plan
yang lebih tepat dan realistis. Semakin banyak masyarakat yang dilibatkan
tentunya akan semakin baik. Di samping itu, keterlibatan masyarakat dalam
perencanaan dapat membawa efek psikologis kepada mereka untuk sama-sama memikul
tanggung jawab dalam mengimplementasikan rencana-rencana yang telah dibuat.
Kegagalan dalam melakukan pendekatan sosial dapat berdampak terhadap
kegagalan penyelenggaraan KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso itu sendiri.
Sebagus apapun program yang dirancang, jika tanpa didukung pendekatan sosial
yang memadai tampaknya hanya akan menghasilkan kesia-sian saja. Oleh karena
itu, betapa pentingnya penguasaan tentang pendekatan sosial dari setiap
mahasiswa KKN STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso.
Pada momen yang bahagia ini, Nur Aminudin, M.T.I sekaligus menyerahkan KKN
Mahasiswa STMIK Pringsewu kepada Kepala Pekon Sukoyoso yang disambut baik
sehingga nantinya benar-benar dapat mengimplementasikan apa yang menjadi tujuan
KKN Mahasiswa STMIK Pringsewu di Pekon Sukoyoso ini, ucap kepala Pekon Sukoyoso
(Muhaimin).
Setelah acara sambutan Kepala Pekon Sukoyoso (Muhaimin), dilanjutkan dengan
memperkenalkan KKN Mahasiswa STMIK Pringsewu kepada masayarakat pekon Sukoyoso,
mulai dari nama, jurusan dan asal pekon, begitu pula sebaliknya aparatur Pekon
juga memperkenalkan diri.
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Umum
BUPATI LEPAS
MAHASISWA STMIK & STIT PRINGSEWU
STMIK PRINGSEWU – Bupati Pringsewu Hi.Sujadi melepas mahasiswa STMIK dan STIT
Pringsewu yang akan melaksanakan KKN di sejumlah kecamatan di Kabupaten
Pringsewu. Prosesi pelepasan berlangsung di pendopo Pemkab Pringsewu, Rabu
(26/7).
Mahasiswa kedua sekolah tinggi yang akan melaksanakan KKN selama 40 hari
kedepan, seluruhnya berjumlah 304 mahasiswa STMIK, serta 29 mahasiswa STIT.
Mereka akan disebar di 33 pekon atau desa di 8 kecamatan, dari 9 kecamatan yang
ada di Pringsewu.
Bupati Pringsewu Hi. Sujadi dalam sambutannya berharap para mahasiswa yang
akan melaksanakan KKN dapat melaksanakan tugas dan pembelajaran dengan baik,
sekaligus dapat turut membantu dan menunjang pembangunan di masing-masing pekon
yang menjadi sasaran. “Adik-adik mahasiswa nanti dapat belajar banyak dari
pengalaman selama terjun langsung di tengah-tengah masyarakat, beliau juga
mengingatkan agar para mahasiswa berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media
sosial, termasuk dalam menerima dan menyebarkan informasi yang tidak jelas
sumbernya serta berita-berita palsu (hoax)”, ucapnya.
Dalam sambutannya, ketua STMIK Pringsewu Hj. Rita Irviani Fauzi mengatakan,
Kegiatan KKN di STMIK dan STIT Pringsewu adalah salah satu program wajib dalam
setiap tahun akademik bagi mahasiswa, sebelum masa purna mereka mengikuti
kegiatan akademik dan dinyatakan lulus sebagai sarjana (S-1). Di antara
keragaman implementasi misi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang di dalamnya,
mencakup Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat) oleh
institusi dan civitas akademika STMIK dan STIT Pringsewu ini, saya kira,
kegiatan pengabdian masyarakat seperti KKN ini tetap menjadi pilihan yang baik
untuk mewujudkan hubungan antara kampus dan masyarakat. Oleh karena itu, sangat
besar harapan saya kepada berbagai pihak yang berkompeten untuk turut membantu
pelaksanaan kegiatan KKN STMIK dan STIT Pringsewu ini sehingga benar-benar
menjadi media pembelajaran praktis kepada para mahasiswa kami. Khususnya kepada
Bapak Camat beserta Bapak dan Ibu Lurah dan Kepala Pekon yang wilayahnya
menjadi lokasi mahasiswa KKN STMIK dan STIT Pringsewu. Arahan dan bimbingan
dari Bapak dan Ibu sekalian kepada para mahasiswa kami sangat kami harapkan.
Kepada peserta KKN STMIK dan STIT Pringsewu saya pesankan agar benar-benar
melaksanakan tugas pengabdian masyarakatnya dalam kegiatan KKN ini. Tunjukkan
bahwa sebagai mahasiswa di daerah, anda semua benar-benar mampu memberikan yang
terbaik bagi daerah anda yang tercinta ini, saya atas nama seluruh komponen
civitas akademika mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu yang memberikan
dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan KKN STMIK dan STIT Pringsewu.
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Umum
MAAF MEMAAFKAN DI
HARI RAYA IDUL FITRI
STMIK PRINGSEWU – Orang yang melaksanakan ibadah
puasa dengan benar maka dosanya akan dihapuskan. Dari Abi Hurairah Ra,
Rasulullah Saw. bersabda: “Siapa yang
menegakkan Ramadhan dengan iman dan ihtisab, maka Allah mengampuni dosanya yang
telah lalu“. (HR. Bukhari dan Muslim).
Saling memaafkan dan menyambung tali silaturrahmi merupakan ajaran luhur
dalam Islam. Setiap saat kaum Muslim harus mengindahkan ajaran ini tanpa
memandang hari dan momen tertentu. Jadi tidak terbatas saat Idul Fitri saja.
Bahkan secara tegas Allah Swt. akan melaknat orang yang memutuskan tali
persaudaraan (QS. Muhammad: 22-23). Rasulullah juga menyabdakan yang artinya,
“Tidak ada dosa yang pelakunya lebih layak untuk disegerakan hukumannya di
dunia dan di akhirat daripada berbuat zalim dan memutuskan tali persaudaraan.”
(HR. Ahmad dan al-Tirmidzi).
Betapa pentingnya memelihara hubungan
persaudaraan agar tidak kusut, sampai-sampai Allah dan Rasul-Nya menegaskan
laknat besar sebagai ganjaran bagi pemutus tali silaturrahmi. Bahkan urgensitasnya
tampak begitu jelas manakala memelihara silaturrahmi ini dikaitkan dengan
keimanan seorang Muslim. Seperti dalam hadits, “Siapa saja yang beriman kepada
Allah dan hari akhirat, maka sambunglah tali silaturrahmi.” (HR. Al-Bukhari).
Kegiatan ini juga sangat banyak nilai positifnya bagi kehidupan duniawi.
Rasulullah menyabdakan, “Siapa saja yang ingin diluaskan rizkinya dan
dipanjangkan pengaruhnya, maka sambunglah tali persaudaraan.” (HR. Al-Bukhari
dan Muslim). Oleh sebab itu, dalam dunia karir pun manusia tak bisa lepas dari
ketergantungan relasi dan partner.
Halal bi Halal menjadi momen yang sangat tepat untuk memperbaharui dan
mempererat persaudaraan. Aktivitas manusia yang begitu sibuk, bahkan sering
mengharuskannya jauh dari kerabat, sangatlah membutuhkan suasana Halal bi
Halal. Paling tidak agar acara tahunan itu benar-benar menjadi perhatian khusus
untuk ber-silaturrahmi dan saling memafkan bagi semua pihak. Ketimbang jikalau
tidak ada acara tahunan seperti itu, mungkin kesibukan akan meleburkan
perhatian mereka akan pentingnya ber-silaturrahmi.
Saling maaf-memaafkan pada saat Idul Fitri dan Halal bi Halal bukan berarti
mengkhususkan maaf hanya pada momen itu saja. Terlebih dikatakan sebagai
menambah-namabahi syariat (bid’ah). Yang terpenting adalah Muslimin meyakini
bahwa saling memaafkan tidak memiliki batas waktu. Karena, jika sampai meyakini
bahwa memaafkan dan silaturrahmi hanya berlaku saat Idul Fitri atau Halal bi
Halal saja, itulah yang salah secara syariat.
Halal bi halal adalah salah satu bukti keluwesan ajaran Islam dalam
implementasi nilai-nilai universalitasnya. Nilai universalitas silaturrahmi
yang diajarkan bisa menjelma menjadi beragam acara sesuai dengan kearifan lokal
masing-masing daerah, dengan catatan tetap mengindahkan norma-norma Islam yang
sudah ditentukan. Maka tidak boleh tercampuri kemaksiatan apa pun dalam
implementasinya. Setelah manusia berbuat baik kepada Allah dengan berpuasa
sebulan penuh; mengabdikan diri kepada-Nya. Maka pada momen Idul Fitri dan
Halal bi Halal, giliran mereka meneguhkan kesadaran persaudaraan antar sesama
dengan saling memafkan dan berbagi keceriaan. Aktivitas ini sangat indah
sebagaimana diisyaratkan QS. al-Hajj ayat 77,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah
Tuhanmu dan berbuatlah kebaikan supaya kamu mendapat kemenangan.” Dan surat
al-A’raf ayat 199, “Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang
makruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.” Maka, Halal bi Halal
meskipun asli kelahiran Indonesia, namun esensinya tetap Islami.
Idul Fitri secara etimologi atau bahasa berarti “kembali berbuka”. Ini
sekaligus meluruskan pemahaman kita selama ini yang mengartikan Idul Fitri
dengan “kembali ke fitrah”. ‘Id berasal dari kata ‘aada yang berarti “kembali”,
sedangkan al-fitr berasal dari akar kata fathara yang berarti “berbuka”. Selama
ini al-fithr sering disamakan dengan al-fithrah yang memakai ta marbuthah yang
berarti suci. Kedunya memang memiliki akar kata yang sama tetapi memiliki
masdar yang berbeda (Lisaan al-‘Arab 5/55-59). Dalam teks hadits Nabi Saw.,
penyebutan Idul Fitri tidak menggunakan ta marbuthah. Jadi, secara bahasa Idul
Fitri lebih tepat bila diartikan dengan kembali berbuka.
Namun bagaimanapun juga, dalam sejarahnya, Islam tidak terlahir dengan
paradigma materialistik. Ditetapkannya hari raya Idul Fitri tentunya bukan
sekedar untuk memenuhi hajat dan tuntutan perut. Jadi, terlalu sempit kalau
mengartikan Idul Fitri semata-mata sebagai momentum untuk diperbolehkannya
kembali makan dan minum. Tentunya ada makna yang lebih dalam dari Idul Fitri.
Mudah memaafkan, penyayang terhadap sesama Muslim dan lapang dada terhadap kesalahan
orang merupakan amal shaleh yang keutamaannya besar dan sangat dianjurkan dalam
Islam. Allah Azza wa Jalla berfirman.
خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ
Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan perbuatan baik, serta
berpisahlah dari orang-orang yang bodoh. [QS. al-A’raf/7:199)
Dalam ayat lain, Allah Azza wa Jalla berfirman.
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah, kamu berlaku lemah-lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah
ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. (QS.
Ali Imran/3:159)
Bahkan sifat ini termasuk ciri hamba Allah Azza wa Jalla yang bertakwa
kepada-Nya, sebagaimana firman-Nya.
الَّذِينَ يُنفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
(Orang-orang yang bertakwa adalah) mereka yang menafkahkan (hartanya) baik
di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya serta
(mudah) memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang
berbuat kebajikan. (QS. Ali-Imran/3:134)
Teramat banyak ayat dan hadits yang memerintahkan kita untuk saling
memaafkan. Saling memaafkan inipun merupakan salah satu ciri orang-orang yang
bertaqwa sebagaimana juga yang dicitakan oleh puasa. Allah SWT berfirman: “Dan
memberi maaf itu lebih dekat kepada takwa.” (QS. Al-Baqarah: 237). Dalam ayat
yang lain Allah SWT juga berfirman: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari
Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan
untuk orang-orang yang bertaqwa. Yaitu orang-orang yang menafkahkan, baik di
waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
mema’afkan orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. (QS.
Ali Imran: 132-133).
Hari Raya ‘Idul Fitri menjadi momen yang tepat untuk saling memaafkan.
Memang, Rasulullah Saw. mengajarkan kita untuk saling memaafkan sesegera
mungkin setelah kita berbuat kesalahan. Tetapi terkadang hati dan mental kita
belum siap untuk melakukannya. Meminta maaf dan memaafkan bukanlah perkara
mudah. Oleh sebab itu, setelah menjalani pelatihan mengendalikan nafsu, umat
Muslim diharapkan memiliki mental yang cukup kuat untuk saling memaafkan di
Hari Raya ‘Idul Fitri. Jadi, saling memaafkan di hari ‘Idul Fitri seharusnya
tidak sekedar menjadi ritual dan formalitas tanpa makna. Budaya saling
memaafkan di Hari Raya ‘Idul Fitri atau biasa disebut halal bihalal kini
menjadi tradisi positif di Indonesia.
Hal lain yang perlu ditegaskan kaitannya dengan ‘Idul Fitri sebagai simbol
kemenangan setelah berpuasa adalah sejauh mana ibadah kita selama sebulan itu
mampu meningkatkan kepekaan sosial kita. Inilah sebenarnya yang menjadi
cita-cita luhur dari berpuasa. Disamping ibadah vertikal kepada Sang Khaliq,
tidak kalah pentingnya juga kita dituntut beribadah secara horizontal. Dalam
Surat al-Ma’un Allah SWT dengan gamblang menyebut mereka yang tidak
memperdulikan anak yatim dan orang miskin –yang menjadi simbol sosial
masyarakat- sebagai pendusta agama. Yatim dalam hal ini bukan saja anak yang
ditinggal wafat bapaknya. Penafsiran seperti ini lebih dipengaruhi kondisi
Timur Tengah dimana bapak menjadi tumpuan hidup. Yang lebih penting adalah
adanya keterputusan antara seorang anak dengan tumpuan hidupnya. Dalam hal ini
di Indonesia bisa kepada kedua-duanya antara bapak dan ibu.
Melalui momentum ‘Idul Fitri ini, sekali lagi marilah kita saling memaafkan
dan membuka hati. Kita tumbuhkan jiwa dan rasa kepekaan sosial kita. Selamat
‘Idul Fitri, semoga Allah SWT. meridhai setiap detak dan gerak langkah kita,
Amin Yra
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Umum
MARHABAN YA RAMADHAN
Segenap Pimpinan & Karyawan STMIK Pringsewu mengcapkan Selamat
Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1438 H / 2017 M, “BERSIHKAN HATI, BERSIHKAN
JIWA, MENUJU RIDHA ILLAHI”
Ramadhan merupakan bulan mulia karena mengandung perintah Allah dan seruan Rasulullah untuk berpuasa wajib sebulan penuh. Pada bulan ini juga wahyu Allah yang berupa ayat-ayat Al-Quran diturunkan ke muka bumi. Keutamaan Ramadhan lainnya ialah terdapat Lailatul Qadr di dalamnya, yakni satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Maka, bergembiralah kita sebagai umat Islam dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan ini.
Ramadhan merupakan bulan mulia karena mengandung perintah Allah dan seruan Rasulullah untuk berpuasa wajib sebulan penuh. Pada bulan ini juga wahyu Allah yang berupa ayat-ayat Al-Quran diturunkan ke muka bumi. Keutamaan Ramadhan lainnya ialah terdapat Lailatul Qadr di dalamnya, yakni satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Maka, bergembiralah kita sebagai umat Islam dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan ini.
Rasulullah selalu memberi kabar gembira kepada para Sahabatnya setiap kali
datang bulan Ramadhan. Beliau bersabda, “Telah datang pada kalian bulan
Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan atas kalian untuk
berpuasa di dalamnya. Pada bulan itu juga dibukakan pintu Surga serta
ditutupnya pintu-pintu Neraka…” (Riwayat Ahmad).
Demikian halnya para Sahabat dan tabi’in di zaman Rasulullah maupun
sesudahnya, mereka senantiasa bergembira dengan kedatangan bulan Ramadhan.
Sebagaimana Mulla bin al-Fadhel pernah menyatakan bahwa perilaku para salaf
sholeh terhadap kemuliaan Ramadhan adalah mereka selalu berdoa dan memohon
kepada Allah selama enam bulan agar dapat bertemu Ramadhan dan memohon selama
enam bulan agar amal ibadahnya selama Ramadhan diterima Allah SWT.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS. Al-Baqarah : 183)
”Setiap amal kebaikan manusia dilipat gandakan sepuluh sampai tujuh ratus.
Allah SWT berfirman: kecuali puasa. Puasa itu bagiku, dan Aku (sendiri) yang
akan memberikan balasannya,”(HR Muslim).
Bulan Ramadhan merupakan salah satu nikmat sangat agung yang diberikan
kepada umat Islam untuk mendapat ampunan dan rahmat Allah SWT. Di bulan
Ramadhan seseorang membutuhkan bekal intelektual dan pengetahuan yang cukup
untuk bisa menjadi orang yang bershaum sesungguhnya agar bukan sekadar menahan
lapar dan haus. Jangan sampai memasuki bulan Ramadhan dalam keadaan belum
membaca bab fikih shaum. Selain itu, seseorang juga membutuhkan kecerdasan
emosional yang memadai untuk tetap dapat berjiwa seimbang meski dalam kondisi
lapar dan lemah.
Karena itu, latihan mengendalikan emosi dan syahwat harus dimulai sebelum
memasuki gerbang Ramadhan. Persiapan fisik yang cukup juga perlu dipersiapkan
agar jasad tetap dalam kondisi prima saat menjalani shaum, menyesuaikan pola
makan, pola tidur, dan istirahat sesuai bulan Ramadhan juga dapat dipersiapkan
sebelumnya. Berolahraga yang cukup dan memilih jenis makanan yang menunjang
kesehatan juga menjadi penting.
Untuk itu marilah, kita sambut dengan membulatkan tekat dan niat untuk
menyambut ramadhan. Kita siap melakukan amal apa saja demi mendapatkan kemulian
dan kebaikan bulan ramadhan. Umat Islam diseluruh dunia, termasuk umat Islam di
Indonesia juga ikut serta menyambut bulan ramadhan, untuk berlomba meningkatkan
kadar ketaqwaan dengan menunaikan ibadah puasa dan amal Ibadah lain dalam
rangka meraih, ampunan, dan ridha-Nya. Oleh karena itu kita sambut dengan
Imanan wa-htisaban, serta kita jalin ukhuwah Islamiyah dengan kita tingkatkan
kepekaan dan kepedulian kita bagi sesama. Terutama mereka yang kurang beruntung,
fakir miskin, dan sebagainya, untuk dapat meresapi dan menghayati serta makna
hikmah puasa. Kita mengajak umat Islam atau masyarakat pada umum untuk
bersama-sama menunaikan ibadah puasa denagan tulus ikhlas. Untuk juga
membangkitkan hati nurani kita untuk dengan khusyuk dan tawadhu beribadah dan
beramal shaleh dalam menjalin persaudaraan Islam dan membekali diri kita dengan
teladan bulan ramadhan.
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Umum
KULIAH UMUM –
PARADIGMA PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI
STMIK PRINGSEWU – Seiring dengan perkembangan, semua
yang terjadi berlangsung secara cepat dan akurat. Dunia pendidikan tinggi kalau
tidak bisa mengikuti irama ini akan jauh tertinggal. Karena itu sudah saatnya
untuk diadakan perubahan paradigma pendidikan pada semua jenjang pendidikan
dari pendidikan dasar, menengah hingga pendidikan tinggi. Ucap Dr. H. Fauzi,
S.E., M.Kom., Akt., CA. saat memberikan kuliah umum
mahasiswa-mahasiswi STMIK Pringsewu, Kamis (8/6).
Beliau menegaskan, pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia, hal ini
mengandung arti mempersiapkan manusia agar dapat hidup dizamannya dalam
masyarakatnya secara utuh, baik sebagai makhluk individu ataupun makhluk sosial
serta makhluk budaya yang beradab.
Kinerja sebuah lembaga pendidikan harus bersifat dinamis, terus connect dan
relevan dengan situasi riil lingkungan masyarakat, sehingga mampu mempersiapkan
sumber daya manusia yang adaptif menerima dan mampu menyesuaikan serta
mengembangkan arus perubahan yang luas, persaingan yang keras dan perubahan
yang cepat.
Terkait dengan hal tersebut maka fungsi dosen juga mengalami perubahan,
dosen bukan pemberi kuliah dengan memberi ceramah sebagai transformator of
knowledge, akan tetapi lebih berperan sebagai fasilitator partner in
progressif, bahwa model perkuliahan di perguruan tinggi adalah: Transformatif
yaitu proses perkuliahan dimana mahasiswa terlibat dalam proses perolehan ilmu
dan proses menemukan jatidirinya. Model inquiry, dimana mahasiswa terlibat secara
aktif dalam proses pencarian dan pengembangan ilmu.
Selanjutnya tujuan perkuliahan adalah menumbuhkembangkan gairah/semangat
untuk pencarian dan pengembangan ilmu, bukan sekedar penguasaan bahan/materi
kuliah. Mengajar di perguruan tinggi adalah mengajar orang dewasa, asumsi orang
dewasa adalah perubahan dari ketergantungan menjadi kemandirian, memiliki
banyak pengalaman sebagai sumber belajar, belajar ketika butuh/ perlu, belajar
adalah proses pengembangan potensi dan kompetensi.
Filed in: BEM, Info Kampus, Info Penting, Teknologi, Umum
PELANTIKAN PENGURUS
FPTI KABUPATEN PRINGSEWU
PRINGSEWU - Jum’at (20/5), Pelantikan pengurus Federasi Panjat Tebing
Indonesia Kabupaten Pringsewu untuk periode 2015-2019 oleh ketua umum pengurus
Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia Lampung (Julian Manaf, S.E) di
Auditorium Lt. II STMIK Pringsewu.
Dalam
acara ini dihadiri oleh Ketua Umum Pengurusu Provinsi Federasi Panjat Tebing
Indonesia Lampung (Julian Manaf, S.E.) beserta jajarannya, Ketua KONI Kabupaten
Pringsewu (Drs. M. Ali Khan, M.M), Wakil Ketua III STMIK Pringsewu (Nur
Aminudin, M.T.I), mahasiswa-mahasiswi STMIK Pringsewu, Pramuka Peduli Kabupaten
Pringsewu.
Dr.
H. Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., CA., penampilan sederhana, gaya bicaranya selalu
memiliki muatan ilmu pengetahuan, tetapi tidak menggurui. Itulah sosok yang
concern di dunia pendidikan. Adalah Fauzi, doktor lulusan Universitas Gadjah
Mada (UGM) dalam bidang ilmu akuntansi sektor publik, yang baru saja
menyelesaikan doktornya pada 9 Mei 2016, secara resmi menjabat sebagai Ketua
Umum Pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Pringsewu
periode 2015-2019 berdasarkan surat keputusan No. 09/PengprovFPTI-Lpg/XII/2015
tertanggal 1 Desember 2015
Dalam sambutannya, Fauzi mengatakan FPTI merupakan suatu kumpulan kaum muda
dengan semangat yang besar dengan potensi pemuda-pemudi di Pringsewu dengan
kerelaan hati membuat bangga bagi Kabupaten Pringsewu.
Beliau menambahkan, sebelum pelantikan FPTI, pada event-event yang
diselenggarakan di UBL, Metro FPTI Kabupaten Pringsewu sudah menorehkan
prestasi, di harapkan dengan sudah dilantiknya FPTI Kabupaten Pringsewu sekarang
ini, harus bertambah lagi prestasinya. Berharap di tahun 2017 pada bulan
september pada pekan olagraga Provinsi yang Insya’Allah akan berlangsung di
Lampung Timur FPTI Kabupaten Pringsewu mampu menyumbangkan prestasi, ucapnya.
Dengan di Amini seluruh hadirin.
Fauzi berharap, dukungan dan kerjasama yang baik dengan organisasi lain,
karena Federasi Panjat Tebing Indonesia merespons kegiatan panjat tebing alam
yang telah berkembang sejak beberapa tahun. Pada awal masa kerjanya, FPTI
segera mulai membangun pondasi panjat tebing buatan sebagai olahraga
kompetitif. FPTI mempunyai tujuan, pertama : membentuk manusia Indonesia yang
sehat jasmani dan rohani serta mampu berpartisipasi dan berkarya dalam
pembangunan nasional, kedua : mengupayakan pencapaian prestasi panjat tebing
baik nasional maupun internasional, ketiga : memupuk serta membina persahabatan
dan persaudaraan antar bangsa, ucapnya.
Filed in: Info Penting, Teknologi, Umum